Page 91 - E-Modul Mikrobiologi Ulii
P. 91
3.Bakteri Shigella sp.
Shigella sp. merupakan suatu bakteri patogen yang dapat menyebabkan gejala penyakit
shigellosis atau sering disebut disentri basiler. Shigellosis di negara yang sedang
berkembang, khususnya Asia, Meksiko, dan Amerika Selatan disebabkan oleh konsumsi air
minum yang terkontaminasi. Anak-anak yang berumur di bawah 5 tahun paling banyak
terkena shigellosis yang disebabkan oleh Shigella dysenteriae dan Shigella sonnei (Sopandi
dan Wardah, 2014). Presentase kematian dari penderita shigellosis di negara-negara
berkembang umumnya cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh tingkat kebersihan
lingkungan, gizi penderita yang kurang baik.
Gambar 28. Shigella sp
Menurut Bergey’s Manual of Determinative Bacteriology (1993), klasifikasi taksonomi Shigella sp.
sebagai berikut:
Kingdom : Bacteria
Divisi : Proteobacteria
Class :Gamma Proteobacteria
Ordo : Enetrobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Eschericia
Spesies : Shigella sp.
Shigella sp. termasuk kelompok bakteri Gram negatif, berbentuk batang, tidak berkapsul dan tidak
membentuk spora, anaerob fakultatif, memfermentasi glukosa dengan membentuk asam tetapi
jarang memproduksi gas dan secara alamiah hidupnya di usus (Novianti, 2015). Disentri merupakan
suatu infeksi yang menimbulkan luka dan menyebabkan tukak terbatas di kolon, ditandai dengan
gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni sakit di perut yang sering disertai dengan
tinja yang mengandung darah dan berlendir. Penyakit ini disebabkan oleh parasit dan bakteri, yaitu
Entamoeba histolytica dan Shigella sp. Penyakit yang disebabkan oleh Shigella sp. adalah disentri
basiller, yaitu suatu infeksi peradangan akut saluran pencernaan dengan kondisi kronis
meliputi diare, buang air besar berair yang disertai darah, lendir dan nanah (Prasaja et all.,
2014).
85