Page 59 - BAHAN AJAR Microteaching
P. 59
terutama dalam mengemukakan dan menerima pendapat orang lain,
(5) memberi kesempatan berpartisipasi secara luas sesuai dengan
taraf kesanggupan peserta didik, (6) menciptakan kesempatan untuk
mengembangkan sikap-sikap yang diinginkan : sosial, psikologis,
biologis.
Guru hendaknya mengenal dan memahami perbedaan masing-masing
peserta didik. Sifat dan pembawaan peserta didik yang berbeda-beda
mempengaruhi perilaku peserta didik di dalam kelas, termasuk dalam hal
kedisiplinan peserta didik. Perilaku peserta didik yang berbeda-beda tersebut
membutuhkan cara penanganan yang berbeda pula. Pemahaman dan
pengetahuan tentang peserta didik dapat dijadikan dasar dalam menangani
masing-masing peserta didik sesuai dengan sifat dan kemampuan peserta
didik. Pemahaman ini akan membantu guru dalam mengelola interaksi antara
peserta didik dengan peserta didik dan antara guru dengan peserta didik
dalam proses belajar mengajar di kelas.
8. Keterampilan Memberi Penguatan
Memberi penguatan atau reincorcement merupakan tindakan atau
respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya
peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain. Dalam proses
pembelajaran, penguatan (reinforcement) mempunyai peran yang sangat
krusial buat menaikkan proses dan output pembelajaran. Pada saat yang tepat
dan menggunakan jenis penguatan yang sempurna dalam proses
pembelajaran, akan berdampak dalam peningkatan kualitas proses
pembelajaran. Ketika siswa mengerjakan tugas atau saat mereka melakukan
praktek di laboratorium, kemudian pendidik melihat bahwa tugas yang
dikerjakan mereka benar, atau saat ketika melakukan percobaan di
laboratorium siswa menggunakan petunjuk kerja yang ditetapkan, maka
pendidik melakukan penguatan dengan cara: bagus kalian mngerjakannya
dengan tepat, dan laporan kalian juga sangat kreatif dan sederhana”, atau