Page 19 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 19
A GRIBISNIS E-paper Edisi 16 - 22 Juli 2025 | No. 4095 Tahun LV 19
Kopdes Merah Putih,
Angin Segar Petani Sayur Desa Pakopen
bahkan mengambil pinjaman usaha
lewat koperasi ini,” jelas Agus.
Tidak hanya petani, warga
lainnya pun merasakan manfaat
kehadiran koperasi. Salah satunya
Rubiyanti, warga Pakopen yang
sering berbelanja di gerai Kopdes. Ia
mengaku senang dengan kualitas
produk koperasi yang selalu segar dan
harganya terjangkau. “Sayurannya
segar banget, harganya juga ramah
di kantong. Sekarang nggak perlu
jauh-jauh ke pasar, cukup ke koperasi
saja,” ujarnya sambil tersenyum.
Sementara itu, Wakil Menteri
Pertanian (Wamentan), Sudaryono
meninjau Kopdes Merah Putih
di Desa Bentangan, Kecamatan
Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa
Tengah, Minggu (13/7). Kegiatan
ini merupakan bagian dari upaya
pemerintah dalam memastikan
kesiapan koperasi sebagai pusat
distribusi kebutuhan pokok
masyarakat, khususnya di sektor
pertanian.
Dalam kunjungan ini, Wamentan
Sudaryono atau yang akrab disapa
Desa-desa di Jawa Tengah mulai menunjukkan geliat baru lewat program Mas Dar memastikan bahwa Koperasi
Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Salah satunya datang dari Desa Merah Putih telah menyediakan
berbagai
masyarakat
kebutuhan
Pakopen, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Di desa yang yang bersumber dan berkaitan
terkenal sebagai sentra sayuran dataran tinggi ini, Kopdes Merah Putih langsung dengan sektor pertanian.
telah resmi beroperasi sejak 5 Juni 2025. Mulai dari kios pupuk, beras, minyak
K eberadaan koperasi ini petani sayur. Menurut Budi, rumah tangga yang menginginkan memenuhi kebutuhan petani dan
goreng, hingga bahan pokok penting
lainnya, seluruhnya disiapkan untuk
warga sekitar.
kepraktisan.
kesamaan latar belakang ini justru
tidak lepas dari dukungan
Budi
“Yang
terpenting
adalah
mengatakan,
penjualan
menjadi kekuatan Kopdes Pakopen
penuh Gubernur Jawa
ketersediaan
yang
barang
sayur kemasan ini dipilih karena
Tengah, Ahmad Luthfi,
karena seluruh anggota memiliki
yang
berkomitmen
menjangkau konsumen lebih luas,
petani, bisa diakses di satu titik. Ini
meningkatkan hasil pertanian dan
mendorong kemandirian
bentuk kehadiran negara melalui
serta memiliki prospek usaha yang
memperluas pasar penjualan.
ekonomi desa melalui program kepentingan yang sama, yaitu dinilai lebih mudah dipasarkan, dibutuhkan masyarakat, terutama
Kopdes Merah Putih. Di Desa “Selama ini, petani sering kesulitan bagus. “Modalnya relatif kecil, tapi koperasi. Kami pastikan kios pupuk,
Pakopen, program ini menjadi angin menjual hasil panen. Harganya keuntungannya bisa dirasakan beras, minyak goreng, dan kebutuhan
segar bagi para petani sayur yang tidak menentu, tergantung pasar bersama. Ke depan kami ingin pokok lainnya tersedia di sini,” ujar
sebelumnya menghadapi berbagai tradisional. Sekarang kami yang koperasi tidak hanya menjual Sudaryono di Desa Bentangan,
keterbatasan dalam akses pasar. menampung hasil panen petani dan sayuran, tapi juga memberdayakan Klaten, Jawa Tengah.
Ketua Kopdes Merah Putih membantu mencarikan pasarnya,” UMKM lokal untuk masuk ke pasar Koperasi Merah Putih di Desa
Pakopen, Setio Budi, menceritakan jelasnya. yang lebih baik,” katanya penuh Bentangan ini direncanakan akan
perjalanan terbentuknya koperasi Dampaknya mulai terasa. Petani semangat. diresmikan langsung oleh Presiden
ini. “Awalnya kami hanya mengikuti kini tidak lagi kesulitan memasarkan Prabowo Subianto dalam waktu
instruksi dari pemerintah pusat, hasil panennya. Kopdes Merah Putih Legalitas Kopdes dekat. Menteri Koordinator Bidang
provinsi, kabupaten, hingga desa. berhasil membuka jalur pemasaran Kopdes Pakopen juga telah Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas)
Tetapi setelah musyawarah beberapa yang lebih luas, mulai dari suplai menyelesaikan seluruh dokumen dalam kesempatan yang sama
kali dan proses pembentukan ber- ke tempat wisata, pemesanan dari legalitas, mulai dari SK pendirian, menegaskan, program Koperasi
jalan, kami sadar ini adalah peluang perorangan, penjualan langsung akta notaris, NPWP hingga rekening Merah Putih merupakan inisiatif
emas untuk mengangkat kesejah- di gerai koperasi, hingga penjualan bank koperasi. Dengan legalitas langsung Presiden Prabowo dan
teraan petani desa,” kata Budi saat melalui media sosial. yang lengkap, koperasi semakin menjadi salah satu program prioritas
ditemui di kantor Kopdes Pakopen. Inovasi pun dilakukan koperasi mantap menjalankan roda bisnisnya. yang tidak boleh gagal.
Tahapan pendirian Kopdes ini. Tidak lagi menjual sayuran secara Dukungan terhadap Kopdes Zulhas mengatakan, secara
Merah Putih tidak instan. Mulai dari kiloan atau borongan (oprokan), Merah Putih juga datang dari nasional, sebanyak 78 ribu koperasi
diskusi antar warga, pembentukan Kopdes Pakopen kini menjual sayuran Kepala Desa Pakopen, Agus Merah Putih telah siap untuk
pengurus, rekrutmen anggota dalam kemasan praktis dan menarik. Subarjo. Pemerintah desa secara diresmikan dari total target 80
hingga pengurusan legalitas Mereka menggunakan besek bambu aktif memfasilitasi kehadiran ribu koperasi di seluruh Indonesia.
koperasi. `“Memang ada tantangan, yang ramah lingkungan, dikemas koperasi, mulai dari menyediakan Koperasi Merah Putih diharapkan
terutama dalam mengedukasi rapi dengan plastik bening sehingga kantor, ruang toko, hingga ikut menjadi solusi konkret dalam
masyarakat tentang manfaat tampilan lebih menarik dan higienis. menggerakkan warga menjadi mendekatkan akses pangan dan
koperasi. Tidak semua langsung Berbagai komoditas seperti anggota. kebutuhan pokok ke masyarakat,
paham, tapi pelan-pelan kami tomat, cabai, kol, sawi, kangkung, “Koperasi ini bukan hanya menstabilkan harga, serta mem-
berikan pemahaman,” ujar Budi. jagung hingga daun bawang tempat jual beli sayuran, tapi bisa perkuat peran koperasi sebagai
Anggota koperasi di Pakopen dikemas secara estetik, menyasar menjadi pusat perekonomian desa. tulang punggung ekonomi rakyat.
mayoritas berasal dari kalangan pasar modern dan konsumen Masyarakat juga bisa menabung, Djoko W/Herman

