Page 14 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 14
14 Edisi 16 - 22 Juli 2025 | No. 4095 Tahun LV
Fahmi, dari Pertanian
Terjun ke Fesyen
IPB University
menjadi perguruan
tinggi yang cukup
terkenal dalam
ilmu-ilmu pertanian.
Namun kampus
yang berlokasi di
Kota Hujan, Bogor,
ternyata bukan
hanya melahirkan
ahli pertanian, tapi di
dunia usaha lainnya.
Salah satunya Fahmi
Hendrawan yang
terjun ke dunia
fesyen.
urat Al A’raf ayat 31 gitu. Dari sana saya kepikiran untuk melanglang ke berbagai ajang dari Institut Teknologi Bandung (ITB),
yang artinya: “Hai anak membuat baju muslim laki-laki,” fashion, seperti Muslim Fashion serta mengikuti studi di Queensland
Adam, pakailah pakaian ujarnya seperti dikutip dari laman Festival, Indonesia Fashion Week, University of Technology (QUT),
bagus saat memasuki alumniipbpedia. hingga Japan Halal Expo dan Asia Australia.
masjid” menjadi inspirasi Momen spiritual ini menjadi Islamic Fashion Week di Malaysia. Perjalanan hidup dan semangat-
SFahmi menekuni dunia pemicu berdirinya lini busana Bahkan pada 2017, brand ini ikut nya dalam menginspirasi orang lain
busana muslim. Lulusanan IPB muslim pria yang bukan hanya layak serta dalam pameran di Moskow atas ia tuangkan dalam buku berjudul
University jurusan Komunikasi untuk digunakan di masjid, tapi undangan Pemerintah Indonesia. “Sedekah Inspirasi”. Buku ini bukan
dan Pengembangan Masyarakat juga relevan dipakai dalam berbagai sekadar biografi, melainkan cerminan
angkatan 2005, menempuh per- aktivitas formal maupun kasual. Perjalanan Tak Mulus perjuangan, nilai spiritual, dan tips
jalanan panjang dunia yang tak Tak memiliki latar belakang di Meski sukses, jalan Fahmi wirausaha yang ia kumpulkan
pernah dipelajari dalam kampusnya. bidang fesyen, Fahmi tetap memilih tak selalu mulus. Ia pernah dari pengalaman nyata. Seluruh
Awalnya Fahmi bekerja sebagai untuk terjun langsung mempelajari mengalami penipuan yang hampir hasil penjualan bukunya bahkan
Relationship Manager di salah satu seluk-beluknya dari bawah. Ia melumpuhkan usahanya, kehilangan diwakafkan untuk pembangunan
perbankan selama kurang lebih 3 tidak malu untuk magang di Pasar tabungan senilai Rp 400 juta. pesantren tahfiz.
tahun. Bahkan ia sempat merambah Mayestik demi memahami proses Namun pengalaman pahit itu tak “Buku ini bukan untuk sombong
dunia musik sebelum akhirnya produksi pakaian dari memilih mematahkan semangatnya. Ia tapi untuk menginspirasi. Saya ingin
menemukan jalan hidupnya dalam bahan hingga menjahit. Keuletan ini bangkit dan kembali membangun buku ini menjadi amal jariyah buat
dunia fashion muslim pria. menjadi pondasi kuat dalam merintis bisnisnya dari awal. Kini, Fatih mereka yang membacanya. Untuk
Sebagai pendiri Fatih Indonesia, dan membesarkan Fatih Indonesia. Indonesia mencatat pendapatan itulah kenapa namanya sedekah,
Fahmi kini dikenal luas. Salah Fatih Indonesia tampil beda bersih hingga Rp 1,2 miliar dalam karena sedekah tidak hanya berupa
satu merek busana muslim pria dengan ciri khas desain baju koko setahun, dengan 40 persen penjualan uang. Apa pun yang kita punya
yang menggabungkan nilai-nilai slim fit yang mengusung kombinasi berasal dari kanal digital. bagikan, karena kita enggak tahu
spiritual, budaya lokal, dan gaya batik Garutan, tanah kelahiran Fahmi, Kecintaannya terhadap kewira- cerita mana yang bisa kita bagikan,”
kontemporer yang didirikan pada sebagai elemen utama. Langkah usahaan telah tumbuh sejak kecil. tutur Fahmi dalam peluncuran buku
tahun 2015. Fatih Indonesia hadir ini bukan hanya memperkenalkan Dibesarkan sang nenek di Garut “Sedekah Inspirasi” di Jakarta.
sebagai respons atas pengalaman batik dari daerah yang belum banyak setelah orang tuanya berpisah, Baginya, Fatih Indonesia adalah
personal Fahmi saat membuka terekspos, tapi juga mengangkat Fahmi sudah diajarkan untuk mandiri lebih dari sekadar bisnis. Ini adalah
acak lembaran Al-Qur’an. derajat para pengrajin batik lokal. dan berdagang sejak usia dini. Ia misi. Lewat Fatih, Fahmi ingin
Ayat yang ia temukan kala itu Seiring berjalannya waktu, Fatih menjajakan donat dan es krim keliling memperkenalkan kekayaan budaya
menyentuh kesadarannya tentang Indonesia juga berkolaborasi dengan kampung, sembari menyalurkan Indonesia ke dunia, memberdayakan
pentingnya berpakaian baik saat pengrajin dari daerah lain seperti minatnya pada musik yang juga para pengrajin lokal, serta membuka
beribadah. “Enggak tahu kenapa Tasikmalaya, Solo, dan Bengkulu, menjadi sumber penghasilan saat akses pekerjaan dan rezeki bagi
rasanya ayat itu menyentuh sekali, hingga memberdayakan lebih dari 30 remaja. masyarakat sekitar. Nama “Fatih”
dekat dengan kenyataan bahwa saya artisan. Dengan pendekatan desain Pendidikan tetap menjadi yang diambil dari Surat Al-Fatihah,
kalau salat merasa enggak pernah yang segar dan penuh warna, Fatih prioritas. Di tengah kesibukannya, ia berarti “pembuka,” menjadi doa agar
pakai baju bagus. Saya merasa Indonesia berhasil menarik perhatian berhasil menyelesaikan pendidikan bisnis ini menjadi pintu kebaikan bagi
enggak nyiapin baju khusus yang pasar domestik dan mancanegara. hingga meraih gelar MBA di bidang banyak orang.
bagus untuk salat, biasa-biasa saja Kini produk-produknya telah Creative & Culture Entrepreneurship Alumniipbpedia.com/Yul

