Page 10 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 10

10                      Edisi 16 - 22 Juli 2025  |  No. 4095  Tahun LV                                                       Pangan


          Perkuat Ketahanan Pangan,


          Peran Penting Pemda




          Menyusun SKPG










          Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) berkomitmen
          menjaga dan memperkuat ketahanan pangan sebagai isu
          strategis nasional. Salah satunya melalui pengembangan Sistem
          Peringatan Dini Kerawanan Pangan dan Gizi (SKPG) sebagai upaya
          mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan.




                   KPG           merupakan
                   sistem      kewaspadaan
                   pangan dan gizi yang
                   di wujud kan      dalam
                   bentuk     pengumpulan
        Sdan             pemrosesan    data,
          selanjut nya penyebaran informasi
          dalam bentuk peta SKPG untuk
          peringatan dini dan membangun
          kesiapsiagaan.  Karena  itu,  tujuan
          SKPG untuk memberikan peringatan
          dini sehingga tindakan preventif bisa
          diambil untuk mengurangi dampak
          dari kekurangan pangan dan gizi.
            Peta SKPG dapat diakses melalui
          skpg.badanpangan.go.id.  Saat  ini
          digunakan   untuk   memonitoring
          situasi kewaspadaan pangan wilayah,
          dan digunakan daerah sebagai dasar                                                                            pemangku      kepentingan.   SKPG
          untuk   melaksanakan    intervensi.                                                                           ini   memungkinkan     pemerintah
          Dengan sistem ini, semua pihak lebih                                                                          daerah    dalam     mengantisipasi,
          sigap dalam mengambil langkah                                                                                 mengidentifikasi,  dan  menangani
          pencegahan dan respons kebijakan       Penguatan SDM Daerah              15 Tahun 2024 tentang pedoman        potensi   kerawanan    pangan   di
          yang cepat dan tepat sasaran, baik di   Dalam    upaya    memperkuat     penyusunan APBD Tahun 2025.          wilayahnya.  ”Upaya   ini  menjadi
          tingkat pusat maupun daerah.        ketahanan pangan nasional dan           Nomenklatur    kegiatan   SKPG    bagian penting dari peran strategis
            Kepala Badan Pangan Nasional,     merespons     potensi   kerawanan    juga  tertuang dalam  Kepmendagri    pemerintah       daerah     dalam
          Arief  Prasetyo Adi  menyampaikan,   pangan di berbagai daerah, NFA      No.   900.1.15.5-3406/2024  tentang  mengantisipasi,   mengidentifikasi,
          SKPG   berfungsi  sebagai  sistem   kini terus mendorong penguatan       perubahan  kedua  atas  Keputusan    dan  menangani potensi  kerawanan
          deteksi  dini  guna  mengidentifikasi   kapasitas  sumber  daya  manusia   Menteri Dalam Negeri Nomor 050-    pangan di wilayah masing-masing,”
          wilayah  yang   rentan   terhadap   (SDM) pemerintah daerah yang         5889 tahun 2021 tentang hasil        tuturnya.
          kerawanan    pangan.   Karenanya,   menangani urusan pangan melalui      verifikasi,  validasi,  dan  inventarisasi   Dalam menyusun SKPG, peran
          penyusunan SKPG ini sangat penting   pelatihan   dan    pendampingan     pemutakhiran  klasifikasi,  kodefikasi   OPD (Organisasi Pemerintah Daerah)
          agar pemerintah daerah memiliki     penyusunan Analisis SKPG.            dan    nomenklatur    perencanaan    dan dinas terkait menjadi salah satu
          data dan informasi yang akurat untuk   Sementara       itu     Direktur  pembangunan       dan    keuangan    faktor penting dalam upaya dan
          merancang intervensi kebijakan yang   Kewaspadaan Pangan NFA, Nita       daerah.       Melalui  pengaturan    pencegahan    mitigasi  kerawanan
          tepat sasaran.                      Yulianis mengatakan, pentingnya      tersebut terdapat mandat kepada      pangan. OPD atau dinas terkait juga
            Sesuai   Komitmen     Indonesia   penyusunan SKPG sebagai tools        pemerintah daerah untuk menyusun     terlibat dalam perumusan kebijakan
          dalam  Nutrition For Growth (N4G)   Sistem  Peringatan  Dini  Kerawanan   SKPG, sehingga perlu mendapatkan    dan program intervensi yang mana
          Summit 2025 di Paris pada Maret     Pangan dan Gizi. Untuk itu, SKPG     dukungan APBD Provinsi dan Kab/      dapat memastikan bahwa keputusan
          lalu, salah satu komitmennya adalah   harus dilaksanakan oleh pemerintah   Kota.                              yang diambil berdasarkan kebutuhan
          penguatan SKPG. “Untuk itu, kita    pusat, provinsi, dan kab/kota sesuai    Nita      berharap,      adanya   dan sudah sesuai dengan situasi atau
          perlu  memastikan    pemanfaatan    kewenangan masing-masing dengan      SKPG    ini  mempermudah     akses   potensi daerah tersebut.  Direktorat
          sistem  peringatan   dini  secara   ketentuan peraturan perundang-       data   dan   informasi  bagi  para   Kewaspadaan Pangan NFA
          efektif melalui respon kebijakan dan   undangan.
          intervensi yang tepat,” tuturnya.      Dalam     menjalankan     tugas
            Sekretaris     Utama       NFA,   pemerintahan  di bidang  pangan,            Tanggungjawab Pemda dalam SKPG:
          Sarwo Edhy juga menegaskan, peran   NFA terus mendorong agar seluruh
          penting SKPG sebagai instrumen      38 provinsi dan 514 kabupaten/
          strategis  dalam   mengantisipasi   kota    dapat   menyelenggarakan
          dan  mengatasi  potensi  kerawanan   penyusunan Analisis SKPG. Hal ini                01                      02                    03
          pangan di berbagai daerah. SKPG     sebagai konsekuensi pelaksanaan
          dibangun     berdasarkan     hasil  UU No. 23 Tahun 2014 tentang
                                                                                                                                          SKPG yang
                                                                                         Penyediaan data dan
                                                                                                                 Pemda menyusun
          analisis menyeluruh dari tiga pilar   Pemerintahan Daerah, pembagian          informasi: OPD Pangan    laporan SKPG yang      disusun pemda
          utama ketahanan pangan, yaitu       urusan      dalam     penanganan          bertugas mengimpun        memuat analisis,      berfungsi sebagai
          ketersediaan, keterjangkauan, dan   kerawanan       pangan      antara          dan menganalisis    identifikasi wilayah rawan,   sistem peringatan
          pemanfaatan pangan.                 pemerintah pusat, provinsi dan             data SKPG (data luas   faktor penyebab, serta   dini (early warning
            “Melalui   pemanfaatan    SKPG    kabupaten/kota.                           tanam, data puso, data   rekomendasi kebijakan   system) terhadap
          secara optimal,  kami menargetkan      Apalagi   pangan     merupakan         harga, data status gizi   untuk pengentasan       kerawanan
          penurunan angka kerawanan pangan    indikator kinerja pemerintah daerah       balita, resiko bencana   kerawanan pangan.     pangan, sehingga
          menjadi 11% pada tahun 2025, sejalan   sebagaimana   tertuang   dalam           dan potensi iklim)   Laporan ini menjadi acuan   pemda dapat
          dengan  upaya  pemerintah  dalam    Permendagri No. 12 Tahun 2024             berkoordinasi dengan   dalam perencanaan dan   segera mengambil
          meningkatkan ketahanan pangan       tentang    pedoman     penyusunan            OPD Pertanian,      penganggaran program    langkah intervensi
          yang inklusif dan berkelanjutan,”   rencana  kerja  Pemerintah  Daerah        Kesehatan, BMKG, dan   ketahanan pangan dan      yang tepat dan
                                                                                                                       gizi.
                                                                                                                                            terukur.
                                                                                              BPBD.
          katanya.                            Tahun 2025 dan Permendagri No.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15