Page 5 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 5

5
                                                                                          Edisi 16 - 22 Juli 2025  |  No. 4095  Tahun LV


          Belajar dari Yogyakarta,                                                                                      mutu, tepat jumlah, tepat waktu,
                                                                                                                        tepat tempat, dan tepat harga.
                                                                                                                           “Kami ingin memastikan petani
          Sulap Lahan Kering                                                                                            tidak hanya mendapat benih yang
                                                                                                                        bagus, tetapi juga tepat guna, tepat
                                                                                                                        waktu, dan sesuai dengan kondisi
                                                                                                                        lingkungan  tempat  mereka  bertani.
          jadi Subur                                                                                                    Distribusi  benih  harus  efisien  agar
                                                                                                                        tidak ada musim tanam yang
                                                                                                                        terlewatkan,” ungkap Syam.
                                                                                                                           Tidak hanya pemerintah, sektor
                                                                                                                        swasta kini turut dilibatkan dalam
                                                                                                                        produksi
                                                                                                                                   dan
                                                                                                                                                    benih.
                                                                                                                                         distribusi
                                                                                                                        Kolaborasi dengan petani lokal juga
                                                                                                                        terus didorong agar sistem distribusi
          Pemerintah Daerah Istimewa                                               Kalau  dikelola  dengan  pendekatan   menjadi lebih merata dan inklusif.
          Yogyakarta (DIY) terus                                                   yang tepat dan teknologi yang sesuai,   Petani diberi pelatihan untuk bisa
                                                                                   hasilnya bisa sangat menjanjikan,”
                                                                                                                        memproduksi  benih  sendiri secara
          mendorong pemanfaatan                                                    tegasnya.                            mandiri, sehingga ketergantungan
                                                                                      Menurutnya, inovasi dan kerja
          lahan kering sebagai bagian                                              sama lintas sektor adalah kunci dalam   terhadap pasokan luar bisa dikurangi.
          dari strategi ketahanan                                                  menyulap lahan marginal menjadi         Pemberdayaan Petani
                                                                                                                           Di
                                                                                                                                      lain,
                                                                                                                                            pemberdayaan
                                                                                                                                sisi
          pangan daerah yang                                                       aset produktif. Salah satu contoh    petani juga menjadi fokus yang tak
                                                                                                      pengembangan
                                                                                   konkret
                                                                                             adalah
          berkelanjutan. Langkah ini                                               lahan kering di Unit Pelaksana Teknis   kalah penting. Petani tidak hanya
          menjadi salah satu fokus utama                                           (UPT) Gading. Di kawasan tersebut,   diberikan pelatihan teknis, tetapi
                                                                                   lahan yang sebelumnya hanya bisa
                                                                                                                        juga dibekali kemampuan untuk
          untuk menjawab tantangan                                                 ditanami saat musim hujan  kini      mengelola hasil pertanian hingga ke
          masa depan, terutama dalam                                               tengah dikaji dan diuji coba untuk   tahap pascapanen.  Selama ini petani
                                                                                                                        seringkali menjual produk pertanian
          menghadapi ancaman krisis pangan                                         tetap produktif sepanjang tahun,     dalam bentuk primer, sehingga nilai
                                                                                   termasuk di musim kemarau.
          akibat perubahan iklim global.                                              ”Kerja sama dengan perguruan      tambahnya dinikmati oleh pihak lain.
                                                                                   tinggi  dan   lembaga    penelitian     “Hal ini menjadi peluang bisnis
                   ondisi          geografis   hingga suhu yang lebih tinggi       menjadi langkah strategis untuk      yang menjanjikan jika petani dapat
                   yang    sebagian   besar   dibandingkan lahan subur, terutama   mengevaluasi   potensi  komoditas    mengolah produk pertanian menjadi
                   didominasi         lahan   pada musim kemarau.                  yang tahan terhadap kekeringan dan   ragam olahan pangan yang menarik
                   kering dengan tingkat         “Tantangan    utama   kami   di   cocok dengan karakter tanah lokal,”   untuk meningkatkan nilai jual serta
                   kesuburan rendah dan       lapangan adalah keterbatasan air.    katanya.                             menambah pendapatan mereka,”
       Kcurah  hujan yang  tidak              Tanpa air, lahan kering hampir tidak    Berbagai teknologi konservasi     ungkapnya.
          merata   membuat,     Pemerintah    bisa dimanfaatkan secara optimal.    air   telah  mulai   diperkenalkan      Potensi komoditas yang dapat
          Daerah   DI  Yogyakarta   berpikir  Ditambah lagi kondisi tanahnya       kepada petani, seperti sistem irigasi   dikembangkan  di  lahan  kering
          keras untuk mencukupi kebutuhan     yang keras, cenderung miskin unsur   tetes,   pembangunan      embung     cukup besar dan beragam. Selain
          masyarakatnya. Melalui pendekatan   hara, dan sulit ditanami tanaman     atau kolam tadah hujan, hingga       jagung dan kedelai, komoditas lain
          teknologi modern, pengembangan      komersial,” ujar Syam saat Webinar   pemanfaatan air hujan melalui sistem   seperti ubi kayu, cabai, bawang
          benih unggul, serta pelatihan dan   Optimalisasi Benih Berkualitas dan   penampungan      modern.    Dalam    merah, kacang tanah, dan kacang
          pemberdayaan petani lokal, ternyata   Dukungan Sapras di Lahan Kering,   jangka panjang, pemerintah juga      hijau sangat prospektif. Terlebih
          lahan yang sebelumnya dianggap      Rabu (9/7).                          menjajaki penggunaan Pembangkit      jika  produksi  tersebut  didukung
          tidak produktif kini mulai diarahkan   Ia melihat curah hujan yang       Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk    jaringan pemasaran yang kuat dan
          menjadi sumber pertanian potensial.   rendah  dan  indeks   kekeringan   mendukung sistem irigasi otomatis    menjangkau pasar antar daerah,
            Upaya     ini   bukan     hanya   yang tinggi membuat air menjadi      dan pertanian presisi.               bahkan nasional.
          menjadi solusi teknis, tetapi juga   sumber daya yang sangat terbatas       “Kalau air sulit didapat, maka       Pengembangan lahan kering ini
          strategi  jangka  panjang  dalam    di lahan kering. Sebab, tidak semua   efisiensinya   harus   ditingkatkan.   tentu tidak bisa dilakukan sendiri
          membangun kemandirian pangan        jenis  tanaman    dapat   bertahan   Teknologi   menjadi    jawabannya.   oleh    pemerintah.    Dibutuhkan
          serta meningkatkan kesejahteraan    hidup dalam kondisi ekstrem seperti   Irigasi tetes misalnya, sangat cocok   kolaborasi  lintas  sektor  yang
          masyarakat petani. Apa yang kini    ini, terutama di tengah ancaman      untuk kondisi lahan kering karena    melibatkan     perguruan    tinggi,
          dilakukan Pemda DI Yogyakarta       perubahan iklim yang menyebabkan     menghemat air hingga 60 persen       lembaga penelitian, kementerian
          bisa  menjadi   sebuah   pelajaran  pola cuaca tidak menentu.            dibanding metode konvensional,”      teknis, komunitas petani, hingga
          bahwa  keterbatasan  lahan  subur                                        lanjut Syam.                         mitra  swasta.  Pendekatan  terpadu
          tak membuat patah arang dalam          Inovasi di Lahan Kering              Pemerintah DIY juga berupaya      menjadi syarat mutlak agar visi
          mencukupi kebutuhan pangan.            Namun,    Syam   tetap  optimis   memperkuat      ketahanan    benih   jangka panjang ini bisa terwujud.
            Kepala   Dinas  Pertanian   dan   bahwa dengan pendekatan yang         dengan mendorong penggunaan             “Kolaborasi adalah  kunci utama.
          Ketahanan   Pangan    DIY,  Syam    tepat, lahan kering justru dapat     varietas unggul yang tahan terhadap   Kami   ingin  seluruh  pemangku
          Arjayanti        mengungkapkan,     menjadi tulang punggung baru         kekeringan. Benih menjadi faktor     kepentingan terlibat aktif. Lahan
          optimalisasi lahan kering bukan     sektor pertanian.“Lahan kering bukan   penentu  keberhasilan  di  sektor  kering harus dilihat sebagai peluang.
          perkara mudah. Berbagai tantangan   berarti tidak bisa dimanfaatkan.     pertanian, terutama pada lahan       Kalau dikelola dengan serius, lahan
          nyata  harus    dihadapi,  seperti                                       marginal.   Karena    itu,  sistem   ini bisa menjadi penopang utama
          keterbatasan air, kondisi tanah yang                                     perbenihan dibangun berdasarkan      pertanian,” kata Syam Arjayanti.
          cenderung liat dan sulit diolah,                                         prinsip “6 Tepat”: tepat varietas, tepat   Herman/Yul
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10