Page 4 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 4
4 Edisi 16 - 22 Juli 2025 | No. 4095 Tahun LV
Lahan Kering upaya pemberdayaan petani agar dapat mengubah sifat bawaan
tanaman
“Pemulia
“Karena teknolgi baru, perlu ada
juga
bisa membudidayakan di lahan
tanaman
dari
sedang
yang
Tetap lahan sawah. Selain itu, tiap wilayah Pemindahan sifat tanaman tersebut
katanya.
kering. Mungkin ini beda dengan
dikembangkan,”
juga akan berbeda-beda kondisi
membantu petani mengendalikan
hama dengan lebih baik, seperti
tanahnya. Jadi, perlu ada kerjasama
dan penelitian lebih lanjut dari
ketahanan
penyakit
terhadap
perguruan tinggi,” tuturnya.
dan serangga, ataupun toleransi
terhadap herbisida.
Teknologi Lahan Kering
Pradhita menegaskan, produk
Produktif lahan kering? Syam memberikan rekayasa genetik yang kini
mengoptimalkan
Bagaimana
dikembangkan cukup aman. Apalagi
saran, penerapan teknologi pertanian
untuk sampai tingkat komersialisasi
pengembangan
dan
perlu waktu lama hingga 13 tahun.
modern
untuk
agribisnis
Bahkan biayanya juga sangat besar
meningkatkan
produktivitas dan nilai tambah
hampir Rp 579 miliar. “Produk
produk pertanian. Pertama, pilih
benih unggul yang berkualitas dan
lembaga pangan dunia, seperti
tahan kekeringan. rekayasa genetik juga diawasi
USDA dan FAO. Di Indonesia juga
Kedua, lanjut Syam, optimalkan diawasi Kementerian Lingkungan
Pemerintahan Prabowo Subianto telah adopsi teknologi pertanian Hidup dan BPPOM,” ujarnya.
Sementara
itu,
Ardiyanto
mengibarkan bendera percepatan swasembada dengan energi terbarukan seperti Indrakusuma dari PT Suryaqua
mekanisasi pertanian dan sistem
pangan. Salah satu strateginya adalah optimalisasi pertanian presisi teknologi. Ketiga, Teknologi Indonesia juga
lahan, termasuk lahan kering. Dengan program pemberdayaan petani agar mampu mengungkapkan, tantangan
hasil
pertanian
dan
mengolah
budidaya pertanian di lahan kering
tersebut, lahan yang semula hanya tanam satu kali mengembangkan pemasaran yang adalah pasokan air. Indonesia
(IP 100) bisa naik menjadi dua kali dalam setahun efektif. Keempat, membangun menghadapi masalah kekeringan
di
signifikan,
sistem perbenihan yang sesuai
terutama
yang
(IP 200). Sedangkan yang sudah IP 200 bisa naik dengan karakteristik pertanian daerah pertanian kering, yang
lagi menjadi IP 300. lahan kering. mempengaruhi lebih dari 4,39 juta
Sementara itu, Amanda Pradhita orang pada tahun 2023.
Pranggapati, MD Corn Specialist Kendala lain terutama pada
Croplife Indonesia mengakui, cukup daerah terpencil adalah kekurangan
ptimalisasi lahan tinggi, sehingga air menjadi sumber banyak tantangan di dunia pertanian. akses listrik, biaya solar tinggi, dan
kering memang daya yang sangat terbatas. Diantaranya, konversi lahan, ada dampak lingkungan yang
tak mudah, banyak Kedua, tanah kurang subur. produktivitas tanaman menurun, signifikan. Untuk itu, ia menilai,
tantan gann y a. Dengan karakteristik cenderung serangan hama, kekeringan dan ketersediaan infrastruktur air
Namun peluangnya tinggi lempung, kembang susut keterbatasan lahan produktif. “Salah sangat penting untuk mendukung
Otetap ada. Untuk tinggi, dan sulit diolah. Ketiga, satu untuk mencapai adalah dengan benih berdaya hasil tinggi dan
itu, perlu dukungan ketersediaan suhu tinggi. Suhu di lahan kering mengadopsi teknologi. Salah satunya meningkatkan produktivitas.
benih unggul dan sarana parasarana cenderung lebih tinggi terlebih pada bioteknologi untuk meningkatkan Karena itu, pihaknya menawarkan
lainnya, termasuk alat mesin saat musim kemarau. Keempat, produktivitas tanaman,” katanya. pompa air tenaga surya sebagai
pertanian. Dalam menjalankan variasi tanaman terbatas. Sebab, Dengan bioteknologi, ungkap solusi yang ramah lingkungan.
program tersebut, pemerintah tidak semua jenis tanaman bisa Pradhita, produktivitas yang “Dengan pompa tersebut, kita
tidak bisa jalan sendiri, peran pihak ditanam di lahan kering. sebelumnya, misalnya hanya 0,5 bisa memanfaatkan energi surya
swasta dan pemerintah daerah akan Meski banyak tantangannya, ton/ha akan naik menjadi 1 ton/ yang gratis dan tak terbatas,
memudahkan pencapaian target Syam mengatakan, lahan kering juga ha. Bahkan produktivitas jagung menyediakan sumber daya listrik
peningkatan produksi. mempunyai peluang menjadi lahan dengan teknologi baru melalui yang berkelanjutan untuk pompa
Sejauh mana peran pemerintah produktif. ”Dengan meminimalkan proses bioteknologi, pestisida dan air,” katanya.
pusat, pemerintah daerah dan tantangan dan mengadopsi pemupukan, kini bisa mencapai 10-11 Dosen dan Kepala Laboratorium
pelaku usaha? Tabloid Sinar Tani teknologi inovatif, pertanian di lahan ton/ha. Bioteknologi Polbangtan Yogyakarta-
menggelar webinar Optimalisasi kering dapat memberikan peluang Pradhita mengungkapkan Magelang, Mastur menegaskan,
Benih Berkualitas dan Dukungan yang mendukung upaya pertanian kelebihan bioteknologi. Misalnya, untuk mengoptimalkan lahan kering
Sapras di Lahan Kering, Rabu berkelanjutan,” tuturnya. membantu petani menanam lebih ada tiga inovasi yang harus dilakukan
(9/7). Kepala Dinas Pertanian dan Untuk menangkap peluang di banyak dan produktivitasnya lebih yakni teknologi, kelembagaan dan
Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, lahan kering, Syam mengatakan, tinggi pada lahan yang kecil dan kebijakan. “Namun lahan kering
Syam Arjayanti mengatakan, perlu langkah pengembangan input lebih sedikit. Dengan rekayasa bukanlah masalah, tapi peluang,”
potensi pertanian di lahan kering varietas tanaman resisten terhadap genetik, pemulia dapat mengambil katanya. Yul
saat ini cukup besar, terutama pada kondisi lahan kering. Kemudian, sifat tanaman yang diinginkan
komoditas seperti padi dan palawija. perlu adanya teknologi konservasi dari alam. Bahkan ke depan
Namun, pertanian di lahan kering air, seperti pemanenan air hujan dan dapat memindahkan sifat dari
menghadapi tantangan seperti irigasi tetes dapat meningkatkan satu tanaman atau organisme ke
ketergantungan pada air hujan dan efisiensi penggunaan air dan tanaman yang ingin dikembangkan.
perubahan iklim. Pertama, air. Lahan mengurangi kehilangan air.
kering memiliki curah hujan yang
rendah dan indeks kekeringan yang