Page 12 - Sinar Tani Edisi 4095
P. 12
12 Edisi 16 - 22 Juli 2025 | No. 4095 Tahun LV A GRI W ACA N A
Bank Tani & Kedaulatan Petani:
Jalan Baru Reforma Agraria yang Bermartabat
“J ika kita berani menanam di tengah gencarnya dana, Bank Tani adalah petani. Entitas ini bisa berbentuk
koperasi modern, kelompok usaha
fasilitator perubahan. Ia
program swasembada
keadilan hari ini, niscaya
pangan, justru banyak
bersama, atau bahkan perseroan
kapasi-
membangun
besok kita akan menuai
tas,
petani, di mana petani menjadi
memperkuat
petani kehilangan lahan
kedaulatan.”
tawar
posisi
petani,
Di tengah ancaman
pertanian itu sendiri.
yang mereka miliki secara sah.
krisis pangan global dan semakin dan terusir dari dunia dan menjadi denyut pemegang saham melalui tanah
menyusutnya jumlah petani aktif, kita Di sinilah urgensi ekonomi baru pedesaan Dengan pendekatan korporasi,
dihadapkan pada satu pertanyaan Bank Tani menemukan yang berdetak untuk ke- proses produksi dan distribusi
mendasar: sejauhmana negara tempat nya. Bukan adilan sosial dan menjadi terintegrasi dan efisien.
sungguh-sungguh berpihak kepada sekadar lembaga kedaulatan pangan. Petani mendapat akses teknologi,
petani? keuangan, Bank Tani Namun, Bank informasi pasar, serta sistem logistik
Jika jawabannya ya, maka adalah instrumen Tani hanya akan dan pemasaran modern.
perhatian kita harus beranjak trans formasi sosial- efektif jika berdiri di Produk pertanian tak lagi dijual
dari sekadar mengejar ketahanan ekonomi pedesaan — atas fondasi reforma dalam bentuk mentah, melainkan
pangan, menuju pencapaian yang untuk menegakkan kembali martabat agraria sejati. Kita tak bisa berharap diolah dan dipasarkan dengan
lebih substansial: kedaulatan petani. desa dan petaninya. Berbeda dari pada kemandirian dan keberdayaan merek sendiri, menciptakan nilai
Dalam kerangka ini, konsep Bank pendekatan transak sional bank petani jika struktur kepemilikan tambah dan daya saing yang tinggi.
Tani, reforma agraria, dan korporasi konvensional, Bank Tani dirancang lahan masih timpang dan lahan terus Model ini juga membuka jalan
petani bukanlah entitas terpisah, dengan filosofi kepercayaan sosial, terfragmentasi atau dialihfungsikan bagi generasi muda untuk kembali
melainkan satu kesatuan solusi gotong royong, dan keadilan secara serampangan. menekuni sektor pertanian — bukan
struktural saling melengkapi — demi struktural. Tiga elemen kunci reforma sekadar sebagai warisan keluarga,
membangun masa depan pertanian Ada beberapa fitur utama. agraria sejati meliputi: redistribusi tetapi sebagai pilihan masa depan
Indonesia yang adil, berkelanjutan, Pertama, kredit tanpa agunan fisik, lahan secara adil kepada petani yang membanggakan, berbasis
dan bermartabat. berbasis kelompok dan rencana usaha kecil dan penggarap, pengakuan agroindustri modern.
Sekitar 80 persen petani Indonesia tani. Modal sosial menjadi jaminan dan perlindungan hak petani baik Negara tak akan pernah berdaulat
hanya menggarap lahan kurang dari utama. Kedua, suku bunga rendah secara hukum, sosial, maupun dalam urusan pangan jika petaninya
setengah hektar. Mereka bekerja hingga nol persen, disubsidi negara ekonomi, serta pengembangan terus dimarjinalkan. Diperlukan
sejak fajar hingga senja, namun tetap sebagai perlindungan terhadap sistem pertanian berkelanjutan yang keberanian politik dan terobosan
terperangkap dalam kemiskinan sektor pangan strategis. Ketiga, sejalan dengan prinsip ekologi dan kebijakan yang berpihak nyata kepada
dan ketidakpastian ekonomi. Bukan pendampingan teknis berkelanjutan ketahanan produksi. petani. Bank Tani, yang ditopang oleh
karena malas, melainkan karena oleh penyuluh profesional untuk Bank Tani men jadi mitra strategis reforma agraria dan kelembagaan
sistem yang gagal melindungi dan memastikan keberhasilan usaha. penerima lahan, menye dia kan ekonomi petani, bukanlah beban
memberdayakan. Keempat, skema asuransi bukan hanya pem biayaan, tetapi fiskal — melainkan investasi sosial
Minimnya akses terhadap per- pertanian terintegrasi, melindungi juga pendampingan, pelatihan, dan dan ekonomi jangka panjang bagi
modalan, dominasi tengkulak, dari gagal panen akibat bencana, perlindungan. Lahan hasil redistribusi ketahanan dan kedaulatan nasional.
harga pasar yang fluktuatif, lemah- hama, atau perubahan iklim. Kelima, bukan menjadi jaminan utang yang Kini saatnya negara berdiri di
nya dukungan teknis, dan nihilnya pelatihan manajemen dan literasi bisa disita, melainkan hak agraria belakang petani menyentuh akar
perlindungan usaha tani — mem- keuangan, agar petani naik kelas abadi yang dijaga keberlanjutannya. masalah, bukan hanya permukaan.
bentuk lingkaran setan yang sebagai pelaku ekonomi yang Langkah berikutnya membentuk Karena jika hari ini kita berani
memerangkap kehidupan petani produktif dan mandiri. kelembagaan ekonomi petani yang menanam keadilan, maka esok kita
dari generasi ke generasi. Ironisnya, Lebih dari sekadar penyalur kuat dan profesional: korporasi akan menuai kedaulatan.
Pemberdayaan Lahan Kering Kolom
ahan kering sedang gencar ubi kayu (singkong) dan ubi jalar. Hemat Air harus dilakukan secara
ditingkatkan perannya Demikian juga tanaman hortikultura bersamaan sehingga penggunaan
dalam percepatan pening- seperti cabai, terong, semangka/ dan biaya air bisa ditekan sebesar
katan ketahanan pangan. melon, dan bawang merah. mungkin. Tanam dengan sistem Oleh: Memed Gunawan
Dari sekitar 26 juta hektar Kunci utama adalah mana- tugal (mengurangi penguapan air),
Llahan kering di Indonesia jemen air, tidak hanya bagaimana tanam bergilir dan tumpangsari dan tumpangsari jagung–kacang
yang sesuai untuk tanaman pangan mening kat kan ketersediaan air dengan tanaman berbeda kebutuh- tanah di lahan kering di Blora yang
tercatat paling tidak antara 13-15 juta melalui pemanfaatan teknologi, an airnya, dan praktek minimum olah menghasilkan 1,5–2 ton/ha.
hektar, tersebar di seluruh wilayah tetapi menerapkan teknologi tanah (zero tillage) untuk men jaga Mengombinasikan tanaman
terutama bagian timur Indonesia. dan konservasi, Meningkatkan kelembapan tanah harus dilaku kan semusim dengan pohon tahunan
Secara tradisional lahan ini cocok efisiensi air sangat penting untuk dan diperkenalkan kepada petani. dan ternak untuk diversifikasi
untuk tanaman jagung, sorghum, menya mai produktivitas di lahan Pemupukan Berimbang dan produksi adalah strategi yang tepat.
kacang hijau, kedelai dan bahkan irigasi. Penggunaan mulsa (jerami, Organik menjadi satu keharusan Pohon yang kayu cepat tumbuh
padi gogo. Produktivitasnya tidak plastik, dedaunan) untuk menjaga karena lahan kering cenderung seperti gamal, lamtoro, kaliandra,
kalah, setara dengan lahan pertanian kelembapan tanah, pembuatan miskin unsur hara. Harus banyak ternak kambing/domba dan
lain, walaupun upayanya memang embung atau tandon air hujan, digunakan pupuk organik (kompos, tanaman leguminosa sebagai pakan
menantang. Perlu dilakukan dengan sumur resapan dan irigasi tetes pupuk kandang, biochar), pupuk mampu menjaga mikroklimat.
pendekatan terpadu, teknologi (drip irrigation), guludan dan parit hayati dan mikroba tanah untuk Tidak semua teknologi yang
adaptif, dan pemilihan komoditas untuk menampung air hujan meningkatkan aktivitas biologi diperlukan ini difahami dengan baik
yang sesuai. (teknik konservasi tanah & air) tidak tanah, pupuk NPK berimbang dan oleh semua pihak yang terlibat dalam
Pemilihan komoditas yang tepat mungkin dilewatkan. sesuai rekomendasi spesifik lokasi. meningkatkan pemanfaatan lahan
adalah salah satu yang terpenting. Sarana dan prasarana dalam Contoh sukses sudah ditunjukkan kering. Diperlukan Pelatihan dan
Tanaman yang dikembangkan adalah skala besar memerlukan dukungan di beberapa daerah seperti sorghum Penyuluhan intensif, dan pengem-
yang tahan kekeringan dan efisien pemerintah dan upaya ini sudah di NTT, embung desa di Gunung bangan Kelembagaan Petani bekerja-
penyerapan air seperti sorghum, dilakukan secara masif di daerah Kidul yang berhasil menaikkan sama dengan instansi peme rintah
jagung, kacang tanah, kacang hijau, potensial. Teknologi Budidaya hasil panen sayuran 2–3 kali lipat, terkait dan Perguruan Tinggi.

