Page 358 - Buku Guru PJOK KLS-V
P. 358

•  Kelas  akan  dijadwalkan  untuk  memfasilitasi  pengajaran  lintas  usia  misalnya,
                      peserta didik kelas lima berlatih dengan peserta didik kelas satu, atau peserta didik
                      pada tingkat terlatih dengan mereka yang berada di tingkat belum terlatih.
                    •  Kelas akan dijadwalkan sehingga menjadi awal dan akhir ditentukan oleh minat dan
                      keterlibatan peserta didik dalam pelajaran, cara itu lebih baik daripada waktu lain
                      yang tidak efektif dan tidak fokus
                    •  Guru akan memiliki waktu yang cukup di dalam kelas untuk mencatat beberapa
                      catatan  tentang  kemajuan  terakhir  yang  dibuat  oleh  kelas,  mengatur  ulang
                      peralatan,  meninjau  rencana  pelajaran,  dan  mengalihkan  pemikiran  mereka  ke
                      kelas berikutnya.
                    •  Administrator  dan  orang  lain  yang  menjadwalkan  kelas  akan  memahami  bahwa
                      PJOK  adalah  pendidikan  untuk  mendapatkan  pengalaman,  bukan  istirahat  yang
                      terorganisir secara bebas. Pemahaman ini akan diterapkan dan disesuaikan dengan
                      menjadwalkan  setiap  kelas  dengan  waktu  yang  berbeda  daripada  dua  atau  tiga
                      kelas dengan 60 atau bahkan 90 siswa pada satu waktu yang sama. Batas waktu
                      akan sesuai dengan perkembangan (misalnya, kelas 1-2 selama 30 menit, kelas 3–6
                      selama 30-45 menit).
                    •  Guru akan memiliki akses ke pengembangan dan peluang profesional berkualitas
                      serta berkelanjutan yang mencakup seringnya kunjungan ke guru dan sekolah lain
                      guna mendapatkan ide-ide baru untuk program peserta didik.
                    •  Guru  akan  dapat  mengatur  dan  mengalihkan  tugas  mengajar  dengan  guru  lain
                      untuk sehari atau seminggu. Ini akan memberikan lebih banyak pengalaman belajar
                      di lingkungan yang berbeda dan dengan peserta didik dari berbagai latar belakang
                      budaya dan sosial ekonomi.
                    •  Guru akan berkolaborasi dan mengatur kurikulum ke dalam konteks organik dan
                      alami  (konsisten  dengan  cara  peserta  didik  memandang  dunia),  daripada  secara
                      tidak  alami  memisahkan  pembelajaran  ke  dalam  mata  pelajaran  yang  terkotak-
                      kotak seperti membaca, matematika, seni, dan PJOK. Misalnya, membangun rumah
                      melibatkan membaca, matematika, memanjat, menyeimbangkan, dan bekerja sama
                      dengan orang lain.
                    •  Semua guru kelas akan memahami bahwa program PJOK yang berkualitas dapat
                      berarti secara terus menerus berkontribusi pada perkembangan siswa secara total,
                      termasuk pembelajaran kognitif dan sosial. Peserta didik tidak akan ditolak kelas
                      PJOK karena mereka belum menyelesaikan pekerjaan mereka atau karena mereka
                      berperilaku tidak baik.
                    •  Seluruh  program  aktivitas  jasmani  di  sekolah  (misalnya,  Program  Aktivitas
                      Jasmani Sekolah Komprehensif) akan diimplementasikan sepenuhnya seperti yang
                      dirancang melalui PJOK yang diakui sebagai komponen pendidikan yang diperlukan.











                           Buku Panduan Guru
                   352        Anak Aktif Bergerak-Pendekatan Reflektif untuk Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk SD Kelas V
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363