Page 18 - E-MODUL KIMIA HIJAU (GREEN CHEMISTRY) BERBASIS KONTEKSTUAL
P. 18
PRINSIP-PRINSIP
KIMIA HIJAU
Konsep kimia hijau biasanya ditampilkan sebagai gabungan dari 12 prinsip
yang diusulkan oleh Anastas dan Warner (Anastas & Warner, 1998), apabila
diterapkan dapat menunjukkan bagaimana produksi zat kimia dapat
memfasilitasi kesehatan manusia dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan
efisiensi dan keuntungan.
1. Pencegahan Limbah
Prinsip pertama kimia hijau adalah prinsip kehati-hatian, yaitu
mencegah timbulnya limbah. Oleh karena itu, perlu dipikirkan
bagaimana merancang produksi, dan memanfaatkan limbah yang
dihasilkan semaksimal mungkin agar bermanfaat. Pendekatan
pemecahan masalah ini telah membuahkan hasil yang positif. Industri
cat dan pernis telah menghasilkan cat dan pernis bebas pelarut.
Dengan penemuan obat baru, salah satu tantangan terbesar yang
dihadapi industri farmasi adalah merancang dan menerapkan prosedur
dengan dampak lingkungan yang rendah. Ini terutama berarti
mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Prinsip ini mempunyai prioritas pada pencegahan terbentuknya limbah dalam suatu
proses kimia. Dapat dilakukan dengan mendesain atau merencanakan suatu proses
kimia dengan meminimalisir terbentuknya. limbah pada setiap langkahnya. Salah
satu contoh penerapan prinsip ini adalah pembuatan POLISTIRENA.
POLISTIRENA adalah bahan baku pembuatan gelas plastik dan kemasan dengan
bahan baku CFC (Chlorofluocarbon). Namun CFC mulai dikurangi penggunaannya
karena berpengaruh pada perubahan iklim dan merusak ozon. Sekarang CFC
digantikan oleh karbondioksida dari proses industri lainnya, sehingga tidak ada
karbondioksida tambahan yang dilepaskan ke atmosfer.
K I M I A F A S E E
1 7