Page 95 - PROYEK PROFIL PELAJAR PACASILA
P. 95

Anak-anak  sangat  puas  dengan  kegiatan  pawai  ogoh-ogoh  yang  mereka
                       laksanakan. Mereka ingin mengulang lagi keseruan melakukan pawai. Kemudian
                       salah satu anak bertanya kepada Pak Made.

                       Agung        : Kapan, ya kita bisa pawai ogoh-ogoh lagi, Pak?
                       Pak Made     : Menurut kalian, kapan kira-kira, ya?

                       Nyoman       :  Tahun depan, Pak.
                       Agung        : Wah, lama banget, ya. Padahal, saya pengen megambel, lagi lho.

                       Surya        :  Iya, Pak, gara-gara latihan megambel beleganjur saya jadi bisa main
                                      ceng-ceng. Ternyata asyik, lho...
                       Nyoman       : Iya, Pak. Selain main kempur, saya juga mau belajar main kendang

                                      sama Agung, Pak.
                       Pak Made     : Kalau hanya untuk megambel beleganjur, kita tidak perlu menunggu
                                      tahun depan.
                       Agung        : Terus, kapan dong, Pak,  kita bisa megambel lagi?

                       Pak Made      Nah, hari raya Galungan dan Kuningan kan ada kegiatan Ngelawang.

                       Agung        : Oh, iya.  Berarti, kita bisa megambel beleganjur lagi dong, Pak?
                       Pak Made     : Iya, betul. Wah, sepertinya kita sudah punya rencana untuk proyek
                                      kita selanjutnya, nih.

                       Anak-anak menjawab serentak,  “Asyik…!”

                           Dari proyek Pawai Ogoh-Ogoh ini, anak-anak menemukan bahwa membuat
                       ogoh-ogoh itu bukan kegiatan yang sederhana karena membutuhkan pelibatan
                       orang dewasa di sekitarnya. Melalui investigasinya, anak belajar untuk merancang
                       pawai ogoh-ogoh yang aman untuk anak.

                           Proyek ini adalah contoh nyata bagaimana guru merancang kegiatan yang
                       dapat melibatkan orang tua, masyarakat, dan potensi lingkungan sekitar. Sinergi
                       yang baik ini akan sangat menunjang keberlangsungan proyek.


                       Catatan

                       Ngelawang merupakan tradisi budaya Bali yang dilaksanakan dalam rangkaian hari
                       raya Galungan dan Kuningan. Ngelawang berasal dari kata lawang yang artinya
                       pintu. Dalam tradisi ngelawang ini, anak-anak mengarak barong dari pintu ke pintu
                       keliling desa, dengan diiringi gambelan beleganjur.













                                                                   BAB 3 Rancangan Proyek Pelajar Pancasila  83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100