Page 132 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 132

1.  Membuat kode program menjadi lebih mudah untuk dipahami. Fungsi dapat menguraikan
                      tugas pemrograman yang rumit menjadi langkah-langkah yang sederhana atau kecil.

                  2.  Menghemat  baris  perintah,  mengurangi  duplikasi  kode.  Programmer  tidak  perlu  lagi

                      membuat deretan perintah secara berulang untuk menyelesaikan suatu masalah yang sama.
                      Cukup dengan memanggil fungsi yang sudah ada.

                  3.  Fungsi mudah untuk digunakan kembali. Suatu fungsi dapat digunakan kembali. Cukup
                      memanggil  fungsi  tersebut  sesuai  nama  dan  parameternya,  maka  fungsi  tersebut  akan

                      menjalankan perintah.
                  4.  Fungsi yang dibuat dapat digunakan dalam berbagai program yang berbeda.

                  5.  Memecah program besar menjadi subprogram yang lebih kecil sehingga dapat dikerjakan

                      oleh  programmer-programmer  atau  dipecah  menjadi  beberapa  tahap  sehingga
                      mempermudah pengerjaan sebuah proyek.

                  6.  Menyembunyikan  informasi  dari  user  sehingga  mencegah  adanya  perbuatan  tidak
                      bertanggung jawab seperti memodifikasi atau mengubah program yang kita buat.

                  7.  Meningkatkan kemampuan pelacakan kesalahan, jika terjadi suatu kesalahan kita tinggal
                      mencari fungsi yang bersangkutan saja dan tak perlu mencari kesalahan tersebut di seluruh

                      program.

                  C.  Build-in Function

                      Build-in function merupakan fungsi yang sudah disediakan oleh compiler ataupun library

                  suatu bahwa pemrograman. Artinya, fungsi tersebut tidak perlu kita deklarasikan sendiri. Cukup
                  dengan  memanggil  library/file  header  fungsi  built-in  tersebut  maka  kita  sudah  dapat

                  menerapkannya pada program yang sudah kita buat.

                      Agar dapat menggunakan suatu fungsi  built-in maka file header yang mendeklarasikan
                  fungsi tersebut perlu dipanggil terlebih dahulu. Adapun sintaksisnya sebagai berikut:


                  #include<nama_file_header>

                  Keterangan:

                  •   “#include”:  berfugnsi  untuk  mengimpor  fungsi-fungsi  yang  sudah  didefenisikan  pada

                      header file.
                  •   “< >”: diisi dengan nama file header yang diperlukan.

                  •   “nama_file_header”: merupakan nama file yang berisi defenisi fungsi yang sudah dibuat.

                      Dokumentasi daftar header C++ dapat dilihat di http://www.cpluspuls.com.




                                                                                                         109
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137