Page 137 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 137
3. Fungsi dengan nilai balik tanpa parameter
Fungsi dengan nilai balik tanpa parameter berarti bahwa fungsi tersebut dapat dieksekusi
cukup dengan memanggil fungsinya saja tanpa perlu menerima argument tertentu. Namun,
walaupun tidak memiliki parameter, fungsi ini dapat mengembalikan nilai ke perintah
pemanggilnya.
a. Sintaksis pendeklarasian fungsi dengan nilai balik tanpa parameter
Adapun sintaksis pendeklarasian dan pendefenisian fungsi dengan nilai balik tanpa
parameter adalah sebagai berikut:
tipe_data_nilai_balik nama_fungsi(){
// Perintah yang akan diproses
return nilai_balik;
}
Keterangan:
• “tipe_data_nilai_balik”: diisi dengan tipe data yang akan sesuai dengan tipe data dari nilai
yang akan dikembalikan. Misalnya, jika nilai yang akan dikembalikan adalah float, maka
bagian ini diisi dengan float.
• “nama_fungsi: diisi dengan nama fungsi yang diinginkan. Nama fungsi harus mengikuti
syarat pemberian nama identifier dan sebaliknya merepresentasikan maksud atau tujuan
dari fungsi itu sendiri.
• “{ }”: blok ini diisi dengan perintah yang akan dieksekusi pada fungsi tersebut dan diakhiri
dengan perintah return nilai_balik;.
• “return”: merupakan keyword yang digunakan untuk mengembalikan nilai_balik yang ada
didepannya.
• “nilai_balik”: diisi dengan nilai atau variabel yang menampung hasil/output fungsi
tersebut. Nilai inilah yang akan dikembalikan ke perintah pemanggilnya.
Pada sintaksis di atas dapat kita lihat bahwa bagian parameter dikosongkan. Artinya fungsi
tersebut tidak memerlukan parameter untuk dapat menghasilkan suatu nilai balik. Selain itu,
hal tersebut juga berarti bahwa perintah pemanggil fungsinya tidak perlu mengirimkan argumen
tertentu.
b. Sintaksis pemanggilan fungsi dengan nilai balik tanpa parameter
Adapun sintaksis pemanggilan fungsi dengan nilai balik tanpa parameter adalah sebagai
berikut:
tipe_data nama_variabel = nama_fungsi();
114