Page 138 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 138
Keterangan:
• “tipe_data nama_variabel”: diisi dengan pendeklarasian variabel yang akan menampung
nilai balik dari pemanggilan fungsi.
• “=”: merupakan operator penugasan yang akan menugaskan nilai balik fungsi ke dalam
variabel penampung yang dideklarasikan.
• “nama_fungsi”: diisi dengan nama fungsi yang akan dipanggil. Pastikan bahwa fungsi
yang dipanggil telah dideklarasikan dan didefenisikan sebelumnya.
4. Fungsi tanpa nilai balik dan tanpa parameter
Fungsi tanpa nilai balik dan tanpa parameter berarti bahwa fungsi tersebut dapat dieksekusi
cukup dengan memanggil fungsinya saja tanpa perlu menerima argumen tertentu. Selain itu
fungsi tersebut tidak akan mengembalikan nilai apapun kepada perintah pemanggilannya.
a. Sintaksis pendeklarasian fungsi tanpa nilai balik dan tanpa parameter
Adapun sintaksis pendeklarasian dan pendefenisian fungsi nilai balik dan tanpa parameter
adalah sebagai berikut:
void nama_fungsi(){
// Peintah yang akan diproses
}
Keterangan:
• “void”: merupakan keyword penanda bahwa fungsi tidak mengembalikan nilai kepada
perintah pemanggilnya.
• “nama_fungsi”: diisi dengan nama fungsi yang diinginkan. Nama fungsi harus mengikuti
syarat pemberian nama identifier dan sebaliknya merepresentasikan maksud atau tujuan
dari fungsi itu sendiri.
• “( )”: bagian daftar parameter yang dikosongkan.
• ”{ }”: blok ini diisi dengan perintah yang akan dieksekusi pada fungsi tersebut dan diakhiri
dengan perintah return nilai_balik;.
Pada sintaksis di atas dapat kita lihat bahwa karena fungsi tidak mengembalikan suatu nilai
maka fungsi tersebut bertipe void dan tanpa ketword return. Selain itu, karena fungsi tidak
memiliki parameter, maka bagian parameter fungsi dikosongkan.
b. Sintaksis pemanggilan fungsi tanpa nilai balik dan tanpa parameter
Adapun sintaksis pemanggilan fungsi tanpai nilai balik dan tanpa parameter adalah sebagai
berikut:
115