Page 134 - MODUL ALGORTIMA DAN PEMROGRAMAN
P. 134
Berdasarkan penjelasan diatas, jika sebuah pendefenisian fungsi C++ dilakukan setelah
fungsi main(), maka fungsi prototype/pendeklarasian fungsi tersebut harus dibuat di atas fungsi
main() terlebih dahulu. Pendeklarasian fungsi di atas fungsi main() tanpa mendefenisikan badan
fungsi dikenal dengan istilah prototype fungsi. Pendefenisian fungsinya dilakukan di bawah
fungsi main().
2. Sintaksis umum fungsi C++ tanpa prototype fungsi
Berikut sintaksis umum fungsi C++ tanpa prototype fungsi:
#include <iostream>
using namespace std; Deklarasi/prototipe fungsi
Agar compiler memahami
int fungsiku(); nama fungsi, argument
Fungsi main() atau … dan tipe kembalian
biasa disebut fungsi return x;
utama }
Pemanggilan fungsi
int main(){
Nilai balik hasil
pemrosesan fungsi … Perintah pemanggilan
int x = fungsiku();
dikembalikan kepada … fungsi. Kontrol beralih ke
perintah pemanggil } fungsi yang dipanggil
fungsi
Pendefenisian fungsi
Menerima kontrol dan
data setelah dipanggil
Selanjutnya, berdasarkan tipe nilai balik dan parameternya, terdapat 4 jenis fungsi yaitu:
1. Fungsi dengan nilai balik dan parameter
Fungsi dengan nilai balik berarti bahwa fungsi tersebut akan mengembalikan nilai hasil
pemrosesannya kepada perintah yang memanggilnya. Sedangkan parameter berarti bahwa
fungsi tersebut membutuhkan argument/hasil tertentu yang dikirimkan melalui perintah
pemanggilnya agar dapat menghasilkan suatu nilai balik.
a. Sintaksis pendeklarasian dan pendefenisian fungsi bernilai balik dan berparameter
Adapun sintaksis pendeklarasian dan pendefenisian fungsi dengan nilai balik dan
parameter adalah sebagai berikut:
tipe_data_nilai_balik nama_fungsi(parameter){
//Perintah yang akan diproses
return nilai_balik;
}
111