Page 48 - Sejarah Daerah Lampung
P. 48

29

       jelata clan  golongan  penguasa.  Golongan  rakyat  mernpakan golongan
       rnasyarkat  yang  terbesar. Tetapi  antara  golongan  rakyat  dengan  pe-
       nguasa  tidak terdapat perbedaan  yang  menyolok  karena  mereka  ber-
       asal  dari  satu turunan  yang  menyakini  bahwa  yang  berkuasa  adalah
       keluarga mereka yang juga mempunyai hak turun temurun.
            Dalam masyarakat Lampung yang sifat patriniat itu; anak sulung

       mewarisi semua hak yang ada pada orangtuanya. Pada waktu  itu rna-
       sih sulit ditentukan apakah sudah ada kelompok pe  datang dari daerah
       lain. Atau mereka  sarna-sarna  dari  satu daerah  barn  dalam taraf per-
       mulaan menduduki daerah-daerah yang masih  kosong.  Periode  zaman
       kuno ini sebenamya rnasih diliputi kabut kegelapan.  Banyak hal  yang
       telah diutarakan  di  atas  masih  banyak  mengandung kelemahan.  Apa-
       kah  rnasyarakat  yang  hidup  dalam periode  zaman  kuno  menurunkan
       generasi yang hidup kemudian? Hal inipun masih gelap.
            Dalam silsilah ·orang Lampung setelah mernasuki  periode zarnan
       barn,  sudah tampak jelas  bahwa  rnereka  adalah  keturunan  dari  eikal
       bakal yang telah menganut agama  Islam yang datang dari  Sekala Be-
       rak.  Bagaimanapun tidak  mungkin  suatu  masyarakat  yang  telah  ada

       lalu  lenyap  dige:tntikaii  dengan  masyarakat  lain.  Berdasarkan  bukti
       yang  bernpa  batu  bertulis  (prasasti)  dan  area-area  yang  ada  yang
       membuktikan  bahwa pada periode abad pertama  sampai tahun  1500,
       daerah  Lampung  telah  berpenghuni  yang  menganut  Hinduisme  dan
       Budhisme.  Pernbahan  dari  Hinduisme/budhisme  menjadi  penganut
       agarna  Islam  tidak  menghilangkan  bangsa.  Yang  berganti  bukan
       orangnya clan  keturunannya  melainkan  ideologinya yang tadinya  Hin-
       duisme/budhisrne rnenjadi penganut agama Islam.
            Dengan  kata  lain  hubungan  antar  golongan  dalam  masyarakat
       pada  periode  ini  berlangsung  sebagaimana  mestinya.  Mereka  hidup
       bergotong royong  membina daerah mereka  yang kemudian nanti  akan
       berkembang menjadi suatu daerah genealogis bernpa mega atau marga
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53