Page 52 - Sejarah Daerah Lampung
P. 52
33
cara-upacara keagamaan. Dalam bidang seni rupa misalnya dalam
bidang arsitektur mulai berkembang bentuk rumah Lampung yang
nantinya berkembang menjadi rumah yang khas pada saat ini. Ba-
ngunan rumah kediaman dan sejenisnya, selalu merupakan rumah
panggung bertiang (pilo dwellings), yang diperkirakan telah mulai se-
• jak periode zaman kuno ini. Sangat sulit dibuktikan kalau berdasarkan
sisa-sisa dari bangunan lama. Mengingat kebutuhan untuk memper-
tahankan diri dari binatang buas dan banjir (memaug pada saat itu
perkampungan selalu dibangun di pinggir sungai), maka bangunan
selalu dibuat tinggi dan bertiang. Tentu saja bangunannya masih se-
derhana dan masih merata di segenap lapisan penduduk, karena belum
ada perbedaan yang menyolok antara pemimpin dengan rakyat, antara
golongan bangsawan dengan rakyat biasa. Juga spesialisasi pekerjaan
belum begitll tampak.
Dalam biclang seni tupa lainnya · seperti seni pahat clan seni ukir
tidak ada sisa-sisanya yang merupakan bahwa seni pahat dan seni ukir
telah berkembang. Juga tidak ada sisa-sisa banguilan yang menun-
jukkan adanya perkembangan kedua cabang seni itu. Demikian halnya
dengan seni lukis.
Dalam biclang seni tari dan seni suara/musik sampai saat ini ma-
sih terlihat tanda-tanda adanya pengaruh Hindu. Dalam biclang seni ·
suara/musik terdapat nada clan irama yang bercorak Melayu dengan
variasi nada India dari tangga nada minor.
Kemungkinan berkembangnya seni suara telah berkembang pada
periode ini walaupun kenyataan tidak langsung menerirna dari India. ·
Yang jelas bahwa sampai saat ini jenis alat-alat musik yang tradisional
yang telah berkembang sejak lama. Masuknya pengaruh ·Hindu ke
Lampung mungkin melalui Jawa atau wilayah Sumatra lainnya mem-
bawa gamelan clan alat perlengkapannya. Tetapi setelah alat-alat mu-
sik tersebut berada di Lampung hanya beberapa alat dari gamelan itu