Page 53 - Sejarah Daerah Lampung
P. 53
3~
yang dipergunakan. Dalam alat musik Lampung yang tradisional itu
terlihat seperangkat alat musik yang terdiri dari .kelenong (12 buah),
gendang (1 buah) dan gong ukuran kecil (2 buah). Menilik ucapan dan
lagu-lagu yang dinyanyikan dengan irama yang non diatonis itu kita
dapat menarik kesimpulan bahwa jenis musik ini telah berkembang
sejak periode zaman kuno. Sebagaimalla kita ketahui bahwa pada za-
man kuno Indonesia telah dapat menuang logam sehingga perbuatan
alat musik yang terdiri dari logam sudah rilerupakan suatu tradisi pada
saat itu.
Dalam bidang s~i sastra berkembang pula yang disebut cerita
rakyat, peribahasa, pantun-pantun, teka-teki dan sebagainya. Yang
berbentuk prosa telah dikenal serambai ( cerita panjang), cerita curika
(cerita pendek) dan cecawan (keluhan jiwa). Berkembanganya kese-
nian yang telah disebutkan di atas pada umumnya dihubungkan dengan
peristiwa-peristiwa agama pada saat itu.
Untuk melanjutkan kesenian tersebut pada geilerasi selanjutnya
hanya dipelajari melalui kebiasaan-kebiasaan, adat istiadat dan rumah
tangga. Cara inilah yang biasanya kita sebut pendidikan tradisional un-
tuk membedakan dengan pendidikan modem seperti yang kita kenal
sekarang ini.
D. ALAM PIKIRAN DAN KEPE:RCAY AAN
Sebagaimana kita jelaskan terdahulu bahwa pada periode m1
agama Hindu merupakan agama yang dianut oleh penduduk. Kemu-
dian masuk pula pengaruh agama Budha yang berkembang melalui ke-
rajaan Sriwijaya. Bermacam-macam peninggalan Hindu dalam bidang
kerohanian--berkembang, misalnya kebiasaan memperingati arwah
orang mati seperti peringatan hari ketiga, ketujuh, ke-40, ke-100' dan
ke-1000.