Page 51 - Sejarah Daerah Lampung
P. 51
32
Mas\h sulit sekali untuk menjelaskan pendiclik3n pada masa pe-
riode jaman kuno itu di daerah Lampung. Masyar~t purba amat ber:-
sahaja. Kebutuhan manuisia belum banyak. Tiap keluarga harus dapat
mencukupi kebutuhannya sendiri. Segala perkakas dibuat sendiri. Pa-
kaian dan makanan dibuat sendiri. Dari mana orang belajar membuat·
perkakas, menanam padi, membuat pakaian. Siapakah yang mene-
rangkan arti adat istiadat? Yangmenjadi guru ialah: ayah, ibu, kakek,
nenek rumah, Rumah sendiri adalah lembaga pendidikan yang utama.
Kekayaan masyarakat diteruskan oJeh masyarakat kepad3 angkatan
muda.
Akan tetapi dalam masyarakat purba terdapat dua jenis kepan-
daian yang istemewa, yaitu kepandaian paildai besi, dan kepandaian
sihir (dukun). Dua kepandaian ini tidak disiarkan di luar keluarga pan-
dai besi dan di luar keluarga dukun. Anak petani tidak boleh menjadi
pandai besi dari. dukun. Kecakapan lain adalah milik umum seperti per-
tanian, membuat alat-alat dari tanah liat atau kayu, tnembuat pakaian
dan sebagainya.
Perubahan terjadi ketika pengaruh Hindu tiba <;Ii ~erah Lam-
pung. Para pemimpin rakyat sudah merasa berbeda kedudukannya de- ·
ngaii rakyat jelata. Hal ini baru merupakan teori sebab kenyataannya
di daerah Lampung · perbedaan yang menyolok · antar golongan pe-
mimpin dengan rakyat, seolah-olah tidak ada. Golongan rakyat adalah
sebagai bagian· dari golongan pemimpin itu sendiri .dan setiap saat go-
longan rakyat, ·ctapat menjadi golongan pemimpin apabila ia mampu .
baik dalam bidang moril maupun dalam bidang materiil. Ja~ pe-
mimpin· dapat dibeli apabila ia mampu.
2. Kesenian
.Pada periOde ini kesenian nierupakan bagian dari kebidupan ber-
agama. Kesenian yang berkembang selalu dihubungkan ~gan upa-