Page 55 - Sejarah Daerah Lampung
P. 55
36
2 .. Adat orang Lampung kalau akan menghapus malu harus zyie-
-
nganiaya orang sampai mati. Orang yang dibunuh secara demikian
disebut irawan. Sekarang cara itu sudah dilarang sejak pemerintah
kolinial. Irawan itu termasuk biaya yang harus dibayar kalau akan
12
naik pepadun. >
Mengenai korban semacam itu dapat kita temui pada beberapa
tempat rnisalnya:
Di Kenali terdapat batu kepampang yang menurut cerita dahu-
lunya dipakai untuk memotong kepala orang yang bersalah.
Menurut Bapa~ Pangeran Syafei, bahwa korban semacam itu
bukan yang dilukiskan tadi tetapi orang yang dipotong lehemya di batu
14
kepampang itu untuk menghukum orang bersalah. >
Ketika Tim dari Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Direktorat
Sejarah dan Purbakala bersama Tim .bidang PSK, Kanwil Dep. P dan
K Propinsi Lampung mengadakan penelitian terhadap batu kepampang
itu, Tim meng~bil kesimpulan sementara bahwa · batu itu berfungsi
sebagai tempat pemujaan terbukti dengan adanya sisa .bangunan di se-
15
. belah Timur batu tersebut. >
Di Wonosobo Kabupaten Lampung Selatan, diketemukan seke-
lompok makam Islam yang menurut informasi penduduk berasal dari
masa Banten pengaruh di sana. Di antara batu:-batu nisan ini dapat
digolongkan atas tiga macam bentuk:
1. Yang berbentuk seperti hulu keris~
2. Yang berbentuk seperti gada {pemukul);
3. Yang seperti gadajuga, tetapi ujungnya berbentuk segi~ga.
Men.unit Ors. Uka Tjandrasasmita, Direktur DSP \ dan juga
seorang ahli dalam bidang sejarah Islam Indonesia, bentuk ini menun-
jukkan pengatuh Aceh, Banten· dan. Jawa. Penduduk s~at yang