Page 58 - Sejarah Daerah Lampung
P. 58

39
             barkan ular kobra yang  sangat dihormati  di  India.  Mungkin juga
             area  itu  buatan  lokal,  jika  diingat  bahwa  ular jenis  ini  juga  di-

             ketemukan di  Sumatra. Arca kerbau itu mungkin sebenamya area
             lembu, yang menggambarkan lembu andhini.
              Perkembangan agama ini tidak lepas dari agama yang dianut oleh
         pimpinan  negara.  Kerajaan  Tulangbawang  merupakan  agama  Hindu
         sudah jelas pada  saat  itu  agama  yang  dianut  penduduk  ialah  agama
         Hinduisme.  Selanjutnya pada zaman kekuasaan Sriwijaya agama yang

         dianut oleh penduduk adalah agama Budha sesuai dengan yang dianut
         oleh raja Sriwijaya.
              Kemudian  dalam  zaman  kerajaan  Majapahit  di  mana  Lampung
         merupakan wilayah dari kerajaan itu,  agama Hindu dan Budha dianut
         oleh penduduk yang merupakan  suatu agama yang mengalami  sinkre-
         tisme  sejak  zaman  Kertanegara  pendahulu  Raden  Wijaya.  Raja-raja
         tersebut  sebagaimana  diketahui  menggabungkan  agama  Hindu  Siwa
         dan Budha dalam kehidupan beragama dalam negara itu.
              Sampai akhir periode ini agama Hindu dan Budha memegang pe-
         ranan dalam kehidupail masyarakat.  Agama  Islam yang telah muneul
         sejak  tahun  1292  di  Sumatra,  namun  kehidupan  masyarakat  dalam
         menyebarkan agama Islam di daerah ini belum tampak jelas. Mungkin
          sudah ada pedagang Islam yang  berada di  Lampung pada periode ini
         namun hal ini sulit untuk ditelusuri. Yang jelas setelah abad ke-16 Is-
          lam barn betul-betul merupakan agama yang dianut penduduk karena
         penguasanya telah menganut agama Islam.
              Walaupun perkembangan agama Hindu dan  Budha menunjukkan
         suatu perkembangan  yang  berarti  di  kalangan  penduduk,  namun  pe-

         ninggalan  bangunan  seperti  candi  sangat sulit untuk ditemui. Sampai
         saat ini tidak ada bekas candi di  Lampung.  Yang ada hanya sisa-sisa
         batu bersurat dan  area-area Hindu yang mendukung pendapat bahwa
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63