Page 72 - Sejarah Daerah Lampung
P. 72
53
1. (1). Hmdaklah mengingat surat undang-undang Kanjeng S~ltan
Abdulmahasin Muhammad Zainal Abidin, yang dipertUan di ne-
pra (2)
Surosoan (Banten), hendaklah merata di negara Sukung dan semua
jajahan yang berbatasan itulah (inilah) perintah Kanjeng Sultan
kepada semua pung (3) gawa Sukung. Jika ada orang hendak ~r
piutang kepada sesama orang Lampung hendaklah mereka itu
membuat perjanjian tertulis hendaklah mereka itu membuat perjan-
jian tertulis di hadapan (4) pµnggawa yang ada di dalam negara
itu. demikian pula ................. .
Dan lagi barang siapa berhutang piutang, janganlah sekali-kali pu-
. tus memutus (15) dan saling curang-mencurangi/mencurigai. Te-
tapi jika sudah lewat dari perjanjian baiklah meminta · dendanya
meourut (16) hukum adat yang berlaku di negara Surosoan. Dan
lagi jika tidak ke luar piutangnya hendaklah ia memberi (17) tahu
kep~da punggawa (yang membawahi) orang yang berhutang itu
I
~ punggawa itulah yang mengeluarkannya, jika tidak perpunya
maka punggawa ( 18) itu hendaklah menyerahkan anak isterinya
kepada yang berpiuatang itu. Dan jika punggawa itu ingkar maka
. . .
punggawa itu didenda (19) oleh negara. Dan lagi barang siapa be-
pergiari ke Lampung baik memakai kapal atau jung atau yang lain
dari pada itu hendaklah membeli (20) merica, sedang ia tidak
membawa cap yang ujudnya seperti ini, maka hendaklah betul-be-
tul dicegah dan jangan sekali-kali (21) diijinkan membeli merica.
Jika tidak terdapat dicegah hendaklah dirampas .segala hartanya
c:llll perubunya (22). sekalian. Tetapi tidak boleh tidak ............... .
(23) c:llll jib ada pedagang membeli merica di Lampung dengan
membawa Clp yq ujumya seperti cap (yang disebutkan di atas
itu), hmdaldlh diperc:aya (24) berilah ijin membeli meriam dan
-------