Page 80 - Sejarah Daerah Lampung
P. 80
61
Pada tahun 151 l mereka merebut kota Malaka. Disusul tahun
1512 penduduk Mal~ku (sementara) dan dalam tahun 1514 kota
Orrnuz di Teluk Persia diduduki. Hanya usaha merebut Aden dan Pu-
lau Sokotra gagal, sehingga usaha mengontrol Laut Merah tidak ber-
hasil dan sekaligus membuyarkan impian pendudukan Kata Mekkah
pusat kaum muslimin yang mereka gempur sejak Perang Salib I.
Dalam hubungan ini perlu pula diungkapkan bahwa semua me-
mang tujuan pelayaran -bangsa Portugis juga didorong ol~ semangat
abad pertengahan Eropa, yaitu suasana Perang Salib terhadap kaum
Islam di mana-mana sebagai balas dendam kaum Nasrani.
Pimpinan perlawatan mereka adalah kaum bangsawan dan mere-
ka datang diiringi dengan usaha memerangi kaum Islam dan menyebar-
kan agama Katolik. Karena itu mereka lebih suka berhubungan dengan
kaum Hindu daripada kaum Islam, sehingga misalnya mereka lebih su-
ka berhubungan dengan Pajajaran daripada Demak atau Banten ketika
· mereka mulai usaha perdagangannya di Indonesia. Sikap bangsa Por-
tugis ini dan juga Spanyol terlihat ortod9ks bila dibandingkan dengan
usaha pemiagaan Belanda dan Inggris.
Pada umumnya, pimpinan perlawatan pada kedua bangsa yang
terakhir ini adalah kaum saudagar, sehingga· buat mereka kepentingan
komersial yang menonjol clan jiwa abad pertengahan Eropa sudah me-
reka kikis. Hal ini kelak membawa akibat kurang berbasil bail-., bangsa
Por:tugis maupun Spanyol dalam usaha menanamkan pengaruhnya di
6
Indonesia. >
Sementara itu keadaan di Indonesia sendiri telah berubah. Abad-
abad kedatangan bangsa Portugis di Indonesia, adalah permulaan per-
kembangan kerajaan-kerajaan Islam Indonesia dan mereka inilah yang
memegang kendali pem.iagaan di sini. Tidak mengherankan bila ke-
mudian akan terjadi pertikaian antara Portugis dengan kerajaan-kera-
jaan Islam ini terutama mengingat semangat abad perteogahan Portu-