Page 82 - Sejarah Daerah Lampung
P. 82
63
Ngagul-Agul pemah mengadakan perjanjian dengan lnggris. Di
Pedanda dekat Krui masih disimpan bukti-bukti beradal dari per-
tempuran . ini berupa meriam-meriam peralatan perang Portugis.
.
.
Begitu juga di Kampung Laay (Kecamatan Pesisir Tengah) bah-
kan ada buku kuno yang mencatat pertempuran dengan Portugis;
2. Di Menggala dikenal cerita rakyat yang menyebut pemah terjadi
pertempuran melawaii Geligis. Yang dimaksud tentunya pertem-
puran melawan pasukan Portugis. Memang Menggala di tepi Way
Tulangbawang itu terkenal sebagai pasar lada di daerah Lampung
Utara;
3. Di Kampung Kuripan (dekat Kalianda) masih disimpan mata uang
Republik Mexico, berangka tahun 1855. Mungkinkah itu semua
petunjuk bahwa sampai voe berkuasa dan sesudahnya masih ada
perdagangan dengan Portugis atau Spanyol?;
4. Di Kampung Putih Doh (Kecamatan Cukuh Balak) Kabupaten
Lampung Selatan di pinggiran timur Teluk Semangka ada meriam
· · · perunggu indah clan jelas berasal dari Portugis. Bahkan ada dua
buah pintu gerbang yang tadinya berhiasan tempelan barang-ba-
rang porselen Cina. Menurut cerita rakyat pintti gerbang itu ada-
lah sisa-sisa pintu-pintu kapal Portugis yang bemasil dirampas ·
penduduk ketika terjadi peperangan di sana.
Yang jelas sejarah atau cerita rakyat daerah Lampung tidak per-
nah mencatat adanya "campur tangan" Portugis terlladap pemiagaan
rakyat di sini. Kita dapat menduga bahwa satu dan lain hal karena dae-
rah Lampung ketika itu telah berada di bawah J>Ellgaruh kekuasaan
Banten yang secara terang-terangan bermusuhan dengan Portugis. Me-
mang pada waktu itu Portugis mempunyai. keunggulan cli laut, seperti
telah berkali-kali mereka perlihatkan melawan kekuatan ~-arma
da· lndmesia, tetapi tidalC berhasil. - Padahal keb~-kebm lad8 yang