Page 12 - new revisiii - Salin
P. 12

4)  Masukkan ikan dengan posisi sebelah mata berada di atas lainnya. 5.
            5)  Masukkan kembali bongkahan es dan garam.demikian penyusunan ikan dan
                media pendingin di lakukan seterusnya.  Lapisan paling atas berupa es di
                tambah garam.

            b.   Pendinginan ikan dengan es kering
                  Es  kering  adalah  gas  CO2  sebagai  hasil  sampingan  dari  pupuk  urea,
            berupa  gas  yang  tidak  berwarna,  berasa  asam,  sedikit  berbau  lunak  dan
            menghasilkan  gas  panas  bertekanan  tinggi.  Gas  panas  tersebut  kemudian
            didinginkan  hingga  mengembun  menjadi  cairan  C22  yang  bertekanan  tinggi.
            Kemudian,  cairan  itu  diturunkan  tekanannya  menjadi  1  atm  melalui  alat
            penyemprot sehingga menghasilkan “salju”, dan salju itu kemudian dimampatkan
            menjadi kristal-kristal es kering yang siap pakai. Daya pendingin es kering jauh
            lebih besar dari es biasa dalam berat yag sama.

                  Jika es yang cair (pada 0°C) hanya menyerap panas 80 kkkal/kilogram,
            maka  es  kering  yang  menyublim  (pada  suhu  -78,5C)  menyerap  136,6
            kkal/kilogram.  CO2  padat  tidak  mencair  seperti  es,  melainkan  langsung
            menyublin  menjadi  gas  sehingga  tidak  membasahi  produk  yang  didinginkan.
            Karena harganya sangat mahal, maka penggunaanya dibatasi hanya untuk ikan-
            ikan  yang  mempunyai  nilai  ekonomis  tinggi,  dan  jika  penggunaan  es  biasa
            menimbulkan hal-hal yang tidak menyenangkan.

                  Salah satu contoh penggunaan CO2 padat seperti mendinginkan ikan tuna
            untuk  pembutan  sashimi,  tetapi  hal  ini  hanya  terbatas  pada  pengangkutannya.
            Ikan  tuna  segar  bahan  sasimi  diangkut  dengan  pesawat  terbang  ke  Jepang.
            Penggunaan es biasa dalam pengangkutan dapat menyebabkan pengepak ikan
            menjadi  basah,  dan  hal  tersebut  tidak  disukai  oleh  perusahaan  penerbang.
            Istilah  “mendinginkan  ikan”  harus  dibatasi  pada  pengertian  “mempertahankan
            suhu  ikan”.  Pendinginan  ikan  pada  tahap  awal  masih  dilakukan  dengan  cara
            konvensional yang lebih mudah dan murah, yaitu dengan es atau  air dingin.

                  Es  kering  tidak  boleh  menempel  langsung  pada  ikan  yang  didinginkan
            karena suhu yang sangat rendah (-78°C) dapat merusak kulit dan daging ikan.
            Misalnya  didalam  kemasan  ikan  tuna  sashimi,  es  kering  dipisahkan  dari  ikan
            dengan  menempatkannya  di  dalam  wadah  berlubang  yang  terbuat  dari




                                                                            71
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17