Page 103 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 103
−
= = − = – − = – −
Masukkan ke Persamaan (7-3), kita peroleh:
y = A sin 2
−
y = A sin 2 ( − ) (7-14)
Pada saat O telah bergetar selama t sekon, maka untuk gelombang
pantul, lama P telah bergetar sama dengan lam O telah bergetar
dikurangi waktu untuk merambat dari O ke P dipantulkan oleh ujung
terikat B ke P.
= −
+
= − sebab OPB = l + x
Fase titik P akibat gelombang dari O yang dipantulkan oleh B adalah:
+
+
= = − = –
Dengan memasukkan ke Persamaan (7-3), diperoleh persamaan
gelombang pantul bilangan adalah ujung bebas.
2
+
= A sin 2 ( − ) (7-15)
2
Untuk ujung terikat, terjadi pembalikan fase (beda sudut, fase 180 ),
0
sehingga persamaan gelombang pantul untuk B ujung terikat adalah
2
+
0
= A sin [2 ( − ) + 180 ]
2
Karena sin ( + 180 ) = - sin , kita peroleh:
0
+
= - A sin 2 ( − )
2
Di titik P, bertemu dua buah gelombang, yaitu gelombang datang dan
1
gelombang pantul Interferensi kedua gelombang ini menghasilkan
gelombang stasioner yang persamaannya adalah
y = +
2
1
− +
= A sin 2 ( − ) – A sin 2 ( − )
− +
= A [sin 2 ( − ) − sin 2 ( − )]
Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang 93