Page 104 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 104

1
                                                                 1
                  Karena sin    − sin    = 2 sin   (   −    ) cos   (   +    ), maka kita peroleh:
                                                  2              2
                                       1         −          +            1        −          +  
                  y = A x 2 sin 2   x   ( −       −  +       ) cos 2   x   ( −      +  −      )
                                       2                                 2                    
                                       2  
                                    1
                                                     1
                                                             2  
                                                        2  
                   = 2A sin 2   x   ( ) cos 2   x   ( −  )
                                    2                2         
                  Sehingga,

                                                                          
                                                         
                                                                      
                                      y = 2A sin 2   ( ) cos 2   ( −  )                         (7-16)
                                                                          
                  dengan:
                  y      = simpangan gelombang stasioner di suatu titik akibat
                            pemantulan ujung terikat,
                  A      = amplitudo gelombang datang (m),
                  x      = jarak titik dari ujung terikat (m),
                         = panjang gelombang (m),
                  t      = lama titik asal telah bergeser (s),
                  T      = periode getaran (s),
                  l       = jarak ujung terikat dari titik asal getaran atau
                            panjang kawat (m),

                  7.2.1.2 Letak Titik-Titik Perut Dan Sampul Dari Ujung Terikat

                        Jika  diperhatikan  maka  persamaan  simpangan  pada  Persamaan

                  (4-16)  adalah  persamaan  simpangan  getaran  harmonik  sederhana
                  dengan amplitudo AP yang dinyatakan oleh persamaan:

                                                                
                                             AP = 2A sin 2                                               (7-17)
                                                                
                  Dengan AP adalah amplitudo gelombang stasioner pada titik sepanjang

                  kawat yang berjarak x dari ujung terikat.

                         Dari Persamaan (7-17) dapat kita tentukan letak titik-titik perut
                  dan  simpul  dari  ujung  terikat.  Titik  perut  didefinisikan  sebagai  titik

                  yang  memiliki  amplitudo  gelombang  stasioner  paling  besar  atau
                  maksimum.  Titik  simpul  didefinisikan  sebagai  titik  yang  memiliki

                  amplitudo gelombang stasioner paling kecil atau minimum.

                         Berdasarkan  definisi  titik  perut,  maka  letak  titik  perut
                                                
                  ditentukan oleh sin 2    , yang harus mencapai nilai paling besar. Anda
                                                
                  telah mengetahui bahwa nilai fungsi sinus yang paling besar adalah ±1.







                  94                             Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang
   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109