Page 140 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 140
8.4.1.2 Formulasi Frekuensi Pada Senar
Gelombang stasioner transversal pada tali, senar, atau dawai yang
terdiri dari sejumlah perut dan simpul telah anda pahami pada Bab 7.
Selanjutnya, kita akan menentukan formulasi frekuensi untuk nada-
nada senar dengan menggambar ulang pola-pola resonansi. Perhatikan
seutas senar dengan panjang L yang diikat kedua ujungnya seperti
pada Gambar 8.19a. Ketiga pola gelombang stasioner yang dapat
dihasilkan sener ini ditunjukan pada Gambar 8.19 (b), (c) dan (d).
Setiap pola memiliki frekuensi tertentu, yang segara akan kita hitung.
Pertama, perhatikan bahwa pada ujung-ujung senar haruslah terjadi
simpul (S) karena titik-titik ini terikat. Pola gelombang untuk nada dasar
ditunjukan pada Gambar 8.19b.Di sini terjadi 2 simpul dan 1 perut,
dan panjang senar sama dengan λ/2 (jarak antara dua simpul).
Dengan demikian,
= 1 atau = 2
1
2
Dan frekuensi nada dasar ini adalah
= = (8-18)
1
1 2
Dalam subbab sebelumnya, cepat rambat gelombang transversal
dalam senar diberikan oleh v = √ . Dengan demikian, kita dapat
µ
menyatakan Persamaan (8-18) sebagai
2 1
= √ = √ (8-19)
1
2 µ 2
130 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

