Page 28 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 28
= − karena 02 = 01 = 0
2 1
= 1 − 1 = 5t – 3t = 2t
5 3
Syarat fase kedua partikel berlawanan dinyatakan oleh
1
Persamaan (1-17). Jadi, 2t = n +
2
1
Untuk n = 0 maka 2t = 0 + atau =
2
1
Untuk n = 1 maka 2t = 1 = atau =
2
1
Untuk n = 2 maka 2t = 2 + atau =
2
1
Untuk n = 3 maka 2t = 3 = atau =1
2
1.5 Penurunan Rumus Periode Dan Frekuensi Gerak Harmonic
Di Fisika Dasar telah kita turunkan rumus periode dan frekuensi
dari gerak harmonik pada pegas dan ayunan sederhana. Pada saat itu
pengertian Anda tentang percepatan gerak harmonic belumlah
memadai. Karena itu, dalam sub-subbab kita akan mengulangi
menurunkan rumus tersebut, dan memberikan beberapa contoh yang
lebih kompleks.
1.5.1 Periode dan Frekuensi Pegas
Teknik untuk menurunkan rumus periode pegas adalah sederhana,
yaitu hanya dengan menyamkaan gaya pemulih dan gaya hukum II
2
Newton F = m ay, dengan ay = − adalah percepatan gerak harmonik.
Gaya pemulih pada pegas adalah F = -ky sehingga kita peroleh:
-ky = m a
-ky = m(− )
2
2
= atau = √
2
Kecepatan sudut = sehingga kita peroleh
2 = √ maka = 2 √ (1-18)
Dengan:
= masssa beban (kg)
= tetapan pegas (N m ),
-1
18 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang

