Page 27 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 27

Contoh 1.6 sudut fase, fase, dan beda fase


                  Dua buah partikel melakukan gerak harmonik pada satu garis lurus.
                  Kedua  partikel  itu  berangkat  dari  titik  keseimbangan  pada  saat  dan

                                                                                 1
                                                                           1
                  arah yang sama. Periode masing-masing adalah          sekon.
                                                                           3     5
                      a.  Hitung  sudut  fase,  fase,  dann  beda  fase  setelah  kedua  partikel
                                             1
                         bergerak selama   sekon.
                                             4
                      b.  Kapan fase kedua partikel berlawanan?

                  Jawab:

                  Dua  buah  partikel  berangkat  dari  titik  keseimbangan,  berarti  sudut

                  fase awal sama dengan nol (         01  =    02  = 0). Periode masing-masing    =
                                                                                                    1
                           1
                  1 s,    = s.
                  3    2   5

                                                                          1
                      (a) Kedua partikel telah bergerak selama    =    
                                                                          4
                         Sudut  fase  masing-masing  partikel  dihitung  dengan  Persamaan
                         (1-13):
                                             1
                              2            2  (   )
                            =    +    01  =   1  4   + 0
                          1
                                  1            
                                            3
                                            3
                                                          3
                                           =     rad atau   (180 ) = 270   o
                                                                 0
                                            2             2
                                             1
                              2            2  (   )
                                             4
                            =    +    02  =   1
                          1
                                  2            
                                            5
                                                            5

                                                                  o
                                             =           rad atau  (180 ) = 450 o
                                                            2
                         Fase masing-masing partikel dihitung dengan Persamaan (1-14):
                                    3   
                                          
                            =     1  =  2  =
                           1
                               2    2      
                                    5   
                                          
                            =     2  =  2 2    =
                           1
                                          
                               2  
                         Beda fase kedua partikel:
                         ∆   =    −   
                                      1
                                2
                                    3
                                 5
                                        1
                                =  − =
                                 4  4   2

                      (b) Misalkan  fase  kedua  partikel  berlawanan  setelah  keduanya
                         bergerak  seama  t  sekon.  Beda  fase  keduanya  pada  saat  itu
                         adalah:

                         ∆   =    −   
                                2
                                      1
                                         02          01
                                = ( +    ) − ( +    )
                                     2  2       1  2  

                  Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk / Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang                 17
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32