Page 26 - Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang FlipDFP Pro
P. 26
Misalkan suatu benda yang bergerak harmonik sederhana, pada saat
t=t1 memiliki fase = 1 + 0 , dan pada saat t = t2 memiliki fase =
1
2
2
2 0
+ . Beda fase ∆ keduanya adalah:
2
∆ = −
1
2
1
2
( + 0 )- ( + 0 ) dengan t2 > t1
2 2
∆ = 2 − 1 (1-15)
Di dalam trigonometri, besar sudut adalah antara 0 dan 360 .
°
°
°
Sudut-sudut yang lebih besar dari 360 dapat dinyatakan dengan sudut
antara 0 dan 360 . Misalnya, sudut 450 sama dengan sudut 90 ,
°
°
°
°
°
°
°
°
karena 450 = 90 + 360 . Sudut 750 sama dengan sudut 30 , karena
°
°
750 = 30 + 2 x 360 .
°
°
Beda fase dalam gerak harmonic sederhana mirip denga sudut dalam
trigonomteri. Beda fase memiliki nilai antara 0 dan 1. Beda fase yang
lebih besar dari 1 dapat dinyatakan dengan nilai antara 0 dan 1.
1
1
1
1
Misalnya, beda fase 1 , 2 , 3 , dan seterusnya sama dengan beda fase .
2 2 2 2
Dua Kedudukan Sefase atau Berlawananan Fase
Kita sering dihadapkan pada soal menyangkut dua kedudukan
benda yang bergerak harmonic sederhana memiliki fase sama atau
berlawanan. Apakah syarat dua kedududkan benda sefase atau
berlawanan fase?
Dua kedudukan benda yang bergerak harmonic sederhana sefase
jika beda fasenya nol, dan berlawanan fase jika beda fasenya setengah.
Sefase ∆ = 0, 1, 2, 3, . . .. atau ∆ = n (1-16)
1
1
1
1
Berlawanan fase ∆ = , 1 , 2 , . . .. atau ∆ = n + (1-17)
2 2 2 2
Dengan n adalah bilangan cacah: 0, 1, 2, 3, . . .
16 Wahyudi, S.Pd, M.Si, dkk/ Modul Perkuliahan Getaran dan Gelombang