Page 49 - MODUL ELEKTRONIK SISTEM PENCERNAAN MANUSIA by Cindy Noviana Erintan Siburian
P. 49

Berdasarkan tujuannya,zat adiktif dapat dibedakan beberapa macam yaitu


                   Pewarna  makanan/minuman,  contohnya  klorofil  (hijua),  karoten  (jingga),
                    mioglobin  (warna  merah  pada  daging),  dan  karamel  (gula  yang  dipanaskan

                    menimbulkan  warna  cokelat).  Pewarna  sintesis  yang  diizinkan,  antara  lain
                    carmoisine (merah), tartrazine (kuning), violet GB (ungu), brilliant blue FCF

                    (biru), dan fast green FCF (hijau).
                   Penguat cita rasa, misalnya aroma buah-buahan, aroma vanili (ekstrak vanili),
                    pemberian  rasa  daging/ayam,  kesan  panas  (rempah-rempah),  kesan

                    dingin/segar  (mint),  pemanis  dari  gula  merah/gula  pasir,  pemanis  sintesis
                    (sakarin, Na-siklamat, dan Ca-siklamat) asidulan (asam laktat, asam asetat,

                    asam sitrat, asam fumarat, asam malat, asam suksinat, dan asam tartrat).
                   Antikerak,  biasanya  ditambahkan  pada  tepung  yang  bersifat  higroskopik
                    untuk mempertahankan sifat butirannya. Contohnya kalsium silikat (CaSiO3)

                    untuk  campuran  tepung  dan  rempah-rempah  minyak  atsiri,  dan  Ca-stearat
                    untuk  mencegah  pengumpulan  tepung.  Bahan  antikerak  tersebut  akan  ikut

                    termetabolisme dalam  tubuh  tetapi  tidak berbahaya,  asalkan dalam  jumlah
                    yang diperbolehkan dalam makanan.
                   Pengawet,  melindungi  kerusakan  makanan  yang  disebabkan  oleh  bakteri

                    maupun jamur. Pengawet organik, contohnya asam benzoat, asam asetat, dan
                    asam  propionat.  Pengawet  anorganik,  contohnya  natrium  nitrit  untuk

                    mengawetkan  daging  dan  ikan.  Pengawet  anorganik  dapat  membahayakan
                    kesehatan.

                   Pemantap,  digunakan  untuk  memperoleh  tekstur  yang  keras  dan  renyah.

                    Contohnya  Ca-sitrat,  Al2SO4,  dan  KAISO4        untuk  pembuatan  asinan  timun
                    dengan cara menambahkannya ke dalam larutan garam sebelum difermentasi.

                   Penjernihan larutan, contohnya bentonit untuk penjernih anggur, gelatin dan
                    tanin untuk menjernihkan sari buah.

                   Pemucat,  berperan  sebagai  oksidator.  Contohnya  benzoil  peroksida
                    (C6H5CO)   untuk  memucatkan  tepung  terigu  yang  baru  (biasanya  bewarna
                              2
                    kuning) menjadi bewarna putih.

                   Pengembang adonan, dapat terurai dan menghasilkan gas Co2 dalam adonan
                    roti,  sehingga  adonan  roti  mengembang,  dan  dapat  diperoleh  roti  dengan

                    struktur berpori-pori. Contohnya garam bikarbonat (NaHCO3).
                   Surfaktan,  untuk mempertahnkan tekstur agar dapat disimpan lebih lama.
                    Contohnya pelapisan lilin pada apel dan daun kol.




               49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54