Page 203 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 APRIL 2020
P. 203

penyelesaiannya," jelas Sri Mulyani usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden
               Joko Widodo (Jokowi), Rabu (22/4).


               Menkeu menyampaikan, dalam revisi PMK nanti akan ditetapkan sebanyak 18 sektor
               usaha mencakup 749 KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) yang akan mendapat
               insentif perpajakan. Total nilai insentif yang diguyur kepada 18 sektor usaha ini, ujar
               Sri, sebesar Rp 35,3 triliun. Insentif ini juga menyentuh pelaku usaha kecil dan
               menengah (UKM) yang pajaknya akan ditanggung pemerintah selama enam bulan.

               "Sehingga mereka tidak membayar pajak yang 0,5 persen selama 6 bulan. Pajak
               ditanggung pemerintah, itu jadi tambahan stimulus UMKM. Ini akan diatur di
               peraturan yang baru," jelas Menkeu.

               Sedikit berbeda dengan Menkeu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
               Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa insentif terkait PPh pasal 21, PPh pasal
               22, dan PPh pasal 25 ini diperluas kepada 761 KBLI. Rinciannya, sektor pertanian,
               kehutanan, dan perikanan mencakup 100 KBLI. Kemudian sektor pertambahan dan
               penggalian untuk 27 KBLI, serta sektor industri pengolahan yang mencakup 127
               KBLI.


               Selanjutnya, sektor pengadaan listrik, gas, uap air panas, dan udara dingin
               sebanyak 3 KBLI, serta sektor pengelolaan air, limbah, dan daur ulang sampah
               untuk 1 KBLI. Kemudian ada sektor konstruksi yang mencakup 60 KBLI dan sektor
               perdagangan besarm eceran, dan reparasi kendaraan dengan 193 KBLI.

               Berikutnya, sektor pengangkutan dan pergudangan dengan 85 KBLI, serta sektor
               penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan minuman dengan 27 KBLI. Sektor
               informasi dan komunikasi yang mencakup 36 KBLI serta sektor ruangan dan
               asuransi dengan 3 KBLI juga mendapat perluasan insentif pajak.

               Lalu ada sektor real estat dengan 3 KBLI dan sektor jasa profesional, ilmiah, dan
               teknis sebanyak 22 KBLI. Selain itu ada sektor aktivitas penyewaan gudang usaha,
               ketenagakerjaan, agen perjalanan wisata, dan penunjang usaha lainnya sebanyak
               19 KBLI.

               Perluasan insentif juga menyentuh sektor pendidikan dengan 5 KBLI, sektor
               kesehatan manusia dan aktivitas sosial dengan 5 KBLI, serta sektor industri
               pariwisata, kesenian, dan hiburan dengan 52 KBLI. Kemudian terakhir, ada sektor
               aktivitas jasa lainnya sebanyak 3 KBLI.


               Melalui insentif itu, pemerintah menanggung 100 persen PPh Pasal 21 dari pegawai
               dengan penghasilan bruto tetap dan teratur yang jumlahnya tidak lebih dari Rp 200
               juta dalam setahun. Untuk mendapatkan insentif ini, pemberi kerja dapat
               menyampaikan pemberitahuan untuk pemanfaatan insentif PPh Pasal 21 kepada
               Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdaftar. Insentif pemerintah diberikan
               selama enam bulan, yakni sejak masa pajak April hingga September 2020.







                                                      Page 202 of 273.
   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208