Page 127 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 127
CAPAI KESEPAKATAN, RENCANA MOGOK SERIKAT PEKERJA PERTAMINA BATAL
Kementerian Ketenagakerjaan berhasil memediasi kisruh yang terjadi antara Direksi PT
Pertamina (Persero) dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Keberhasilan tersebut ditandai dengan tercapainya tiga poin kesepakatan perjanjian bersama.
"Mediasi atau dialog ini sudah berlangsung sejak hari Jumat pekan lalu, (kemudian) dilanjutkan
Senin, dan hari ini menghabiskan waktu dan energi cukup banyak, tapi alhamdulillah berhasil
dengan tercapainya kesepakatan," ucap Dirjen PHI dan Jamsos Kemnaker Indah Anggoro Putri
dalam keterangannya, Selasa (28/12/2021).
Ia menjelaskan, kesepakatan yang pertama yaitu kedua belah pihak sepakat untuk memperbaiki
kualitas komunikasi dan dialog ke arah yang lebih konstruktif dan produktif.
"Ini yang lebih penting. Komunikasinya akan diperbaiki, mengedepankan dialog, bukan aksi-aksi
yang merugikan kedua belah pihak, apalagi merugikan masyarakat," ucap Putri.
Dengan adanya kesepakatan ini, kata Putri, mogok nasional yang rencananya dilaksanakan
seluruh pekerja Pertamina mulai 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022 dibatalkan.
Pihak direksi disebutnya akan membuka seluas-luasnya channel-channel komunikasi dengan
para pekerja Pertamina yang diwakili pengurus FSPPB.
"Jadi besok tidak ada lagi mogok nasional oleh seluruh pekerja karyawan Pertamina dengan
terwujudnya perjanjian kesepakatan ini," ucapnya.
Kesepatan yang kedua berupa perjanjian melakukan penyesuaian gaji, mengingat sejak 2020
seluruh pekerja Pertamina tidak mengalami kenaikan gaji.
Menurutnya, dengan dilakukannya perjanjian bersama ini, pihak direksi Pertamina akan
melakukan penyesuaian gaji yang disepakati kedua belah pihak dengan tetap memperhatikan
Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Ia mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi dan memonitor pelaksanaan dari kesepakatan
tentang penyesuaian gaji tersebut.
"Penyesuaian gaji 2021 dan 2022 akan diwujudkan, diimplementasikan kepada seluruh pekerja
Pertamina tahun depan bulan April," ucapnya.
Adapun kesepakatan yang ketiga, yaitu memberikan kebebasan FSPPB dalam mengekspresikan
keinginannya dengan tetap mengacu kepada Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
"Jika ada friksi atau beda pandangan dalam komunikasi antara Serikat Pekerja dengan Direksi
Pertamina, maka Kemnaker siap hadir memfasilitasi kedua belah pihak," paparnya.
Beredar Surat Bos Pertamina Minta Bantuan TNI Amankan Objek Vital Perusahaan Beredar surat
dari Manajemen PT Pertamina (Persero) yang meminta bantuan kepada Panglima TNI untuk
mengamankan obyek vital nasional (obvitnas) milik perusahaan migas pelat merah tersebut,
termasuk untuk menjaga pasokan energi untuk masyarakat.
Surat yang beredar ini memiliki Nomor R-182/C00000/2021-S0 tertanggal 25 Desember 2021,
lampiran perihal Permohonan Dukungan Antisipasi Gangguan Distribusi Energi dan Pengamanan
Obvitnas.
126

