Page 226 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 226

Adapun ancaman sanksi tersebut tertulis dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1.517
              Tahun 2021 tentang UMP Jakarta 2022.
              "Kami  mendukung  tindak  pengusaha  yang  tidak  mau  menjalankan  SK  (surat  keputusan)
              Gubernur Anies. Tindak baik pidana maupun perdata pengusaha yang tidak mau menjalankan
              SK Gubernur (Kepgub) Anies," kata Said dalam konferensi persnya, Selasa (28/12/2021).

              Selain itu, Said juga tengah mempertimbangkan akan menggelar demo besar-besaran di Kantor
              Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di seluruh Indonesia).

              Hal itu, kata dia, akan dilakukan apabila Apindo terus mengkampanyekan agar pengusaha tidak
              mematuhi aturan kenaikan UMP yang baru.

              "Perbuatan melawan hukum harus dihukum secara pidana kalau menyerukan pembangkangan
              sipil," ujarnya.
              "Boleh enggak menyerukan tidak bayar listrik itu namanya pembangkangan sipil sama boleh
              enggak menyerukan tidak membayar sesuai SK Gubernur pembangkangan sipil dihukum," ucap
              dia.

              Sebelumnya  diberitakan,  Gubernur  Anies  Baswedan  mengancam  akan  memberikan  sanksi
              kepada pengusaha yang tidak mematuhi kenaikan UMP Jakarta tahun 2022 sebesar 5,1 persen.

              Ancaman sanksi tersebut tertulis dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun
              2021 tentang UMP Jakarta 2022.

              "Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA, diktum
              KEEMPAT dan diktum KELIMA dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
              undangan," tulis Anies dalam kepgubnya.

              Dalam diktum ketiga, Anies mewajibkan pengusaha menyusun dan menetapkan struktur dan
              skala  upah  di  perusahaan  masing-masing  sebagai  pedoman  upah  bagi  pekerja  atau  buruh
              dengan masa kerja satu tahun atau lebih.

              "Diktum Keempat: Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari Upah Minimum Provinsi
              sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU," tulis Anies.

              Pada  diktum  kelima,  Anies  melarang  pengusaha  untuk  mengurangi  atau  menurunkan  upah
              pekerja yang sudah diberikan lebih tinggi sebelum UMP ditetapkan.


























                                                           225
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231