Page 329 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 DESEMBER 2021
P. 329

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPP APINDO DKI Jakarta bidang Pengupahan dan Jaminan
              sosial, Nurzaman, mengungkapkan pihaknya akan mempelajari dulu isi dari SK yang diterbitkan
              Anies.

              "Ya  gak  apa-apa,  sanksi  apa  itu?  Gak  apa  apa  ikuti  aturan  aja.  Kita  akan  mempelajari  dulu
              Kepgub (Keputusan Gubernur) nya," ucap Nurzaman saat dihubungi, Selasa (28/12/2021).

              Nurzaman sudah mendengar bila perubahan kenaikan UMP tahun 2022 yang ditetapkan Anies
              sudah final.

              Nurzaman akan merundingkan kembali dengan jajaran APINDO terkait langkah apa yang akan
              ditempuh selanjutnya.

              "Kita akan mempelajari dulu sejauh mana, apa yang baik seperti apa lah. Hari ini pun saya mau
              rapat," pungkasnya.
              Sebelumnya,  Gubernur  DKI  Jakarta  Anies  Baswedan  menerbitkan  Surat  Keputusan  (SK)
              Gubernur DKI Jakarta nomor 1517 tentang UMP tahun 2022 yang naik sebesar 5,1 persen.

              Dalam SK tersebut, Anies ancam sanksi pengusaha yang tidak mematuhi aturan kenaikan UMP
              sebesar 5,1 persen atau senilai Rp225.667, sesuai dengan aturan perundang-undangan.

              "Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA, diktum
              KEEMPAT dan diktum KELIMA dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
              undangan," ujar Anies melalui SK tersebut yang tertulis dalam Diktum Keenam.













































                                                           328
   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334