Page 125 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 125

"Menghimbau seluruh perusahaan di Jakarta untuk tidak menerapkan revisi UMP DKI Jakarta
              2022," katanya, dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Kamis, 30 Desember 2021.
              Solihin  juga  menyebut,  APINDO  meminta  Menteri  Dalam  Negeri,  Tito  Karnavian  untuk
              memberikan  pembinaan  atau  sanksi  terhadap  Anies  Baswedan  yang  dinilai  tidak  memahami
              peraturan perundang-undangan.

              "Sehingga mengakibatkan melemahnya sistem pemerintahan," ujarnya.

              Diketahui,  Gubernur  DKI  Jakarta  merevisi  kenaikan  UMP  2022  menjadi  Rp4.641.854  setelah
              sebelumnya hanya naik 0,85 persen atau sekitar Rp37.000.

              Anies Baswedan juga meneken Surat Keputusan Gubernur Nomor 1517 Tahun 2021 Tentang
              Upah Minimum Provinsi Tahun 2022.

              Pada diktum kesatu dalam SK tersebut, Anies Baswedan menetapkan UMP 2022 di DKI Jakarta
              sebesar Rp4.641.851 dan mulai berlaku pada 1 Januari 2022 mendatang.

              Selanjutnya, pengusaha wajib menyusun dan menerapkan struktur dan skala upah di perusahaan
              dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas sebagai pedoman upah bagi
              pekerja atau buruh dengan masa satu tahun atau lebih.

              Anies Baswedan juga melarang pengusaha membayar upah lebih rendah dari UMP 2022 yang
              telah ditetapkan.

              " Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UMP sebagaimana dimaksud diktum
              kesatu," demikian bunyi SK tersebut.

              Lebih lanjut, Anies Baswedan juga menuturkan, pengusaha yang telah memberi upah lebih tinggi
              dari UMP sebagaimana dimaksud dilarang mengurangi dan menurunkan.

              Sementara bagi perusahaan yang melanggar ketentuan penetapan UMP 2022 dikenakan sanksi
              dengan peraturan perundang-undangan.

              " Perusahaan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA, diktum
              KEEMPAT dan diktum KELIMA dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
              undangan," tulisnya.***.






























                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130