Page 251 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 251

bukan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, berdasar UU
              Cipta Kerja.
              Benarkah demikian? Pihak pemerintah pusat melalui Kemnaker sejak awal menegaskan bahwa
              UMP 2022 mengacu pada PP Nomor 36 Tahun 2021 yang jadi aturan turunan UU Cipta Kerja.
              Pihaknya meminta semua kepala daerah mematuhinya.

              "Sikap Kemnaker adalah penetapan upah minimum harus tetap mengacu pada PP Nomor 36
              Tahun 2021 tentang Pengupahan, karena itu telah berdasarkan kesepakatan unsur pemerintah,
              pengusaha,  dan  pekerja/buruh,"  kata  Kepala  Biro  Humas  Kemnaker,  Chairul  Fadly  Harahap
              dikutip Kamis (30/12/2021).

              Chairul mengingatkan bahwa penetapan upah seperti yang dilakukan Anies Baswedan dapat
              menimbulkan polemik di masyarakat karena tidak berdasarkan ketentuan bersama. Untuk itu,
              pihaknya akan hadir dengan mengedepankan pembinaan.

              "Penetapan upah yang tidak berdasarkan ketentuan yang berlaku akan menimbulkan polemik di
              masyarakat, seperti yang terjadi di Provinsi DKI Jakarta. Kemnaker siap hadir untuk memfasilitasi
              jika  ada  perbedaan  pandangan  termasuk  kenaikan  upah  minimum  di  DKI,  karena  unsur
              pembinaannya yang kita kedepankan," tegasnya.

              Kemnaker disebut telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kepala
              Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) se-Indonesia, serta Pengawas Ketenagakerjaan untuk mengawal
              pelaksanaan pengupahan berdasarkan PP Nomor 36 Tahun 2021.

              "Sehingga dalam mengawal pelaksanaan pengupahan, dinas ketenagakerjaan wajib memberikan
              pemahaman  kepada  pengusaha  dan  pekerja/buruh  bahwa  upah  minimum  (UMP  dan  UMK)
              adalah safety net yang diberikan kepada tenaga kerja yang bekerja kurang dari 12 bulan. Adapun
              tenaga kerja yang sudah bekerja lebih dari 12 bulan diberlakukan ketentuan struktur dan skala
              upah," jelasnya.
              Sudah Memicu Kisruh di Banten Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi
              nilai upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 berdampak ke daerah lain.

              Buruh di Banten bergerak dan juga menuntut kenaikan upah di wilayahnya, aksi mereka bahkan
              sampai  masuk  ke  dalam  ruangan  kerja  Gubernur  Banten  Wahidin  Halim.  Wahidin  pun
              mempolisikan beberapa buruh tersebut dan kini statusnya sudah menjadi tersangka.

              Atas tindakan itu, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani
              Nena  Wea  memprotes  keras  sikap  Wahidin.  Ia  meminta  segera  mencabut  laporan
              mengedepankan pendekatan keadilan restoratif. Apalagi, buruh yang jadi tersangka ini sudah
              meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang melanggar hukum.

              di sini:(hoi/hoi).

















                                                           250
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256