Page 260 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 260

"Peristiwa ini terungkap pada Rabu (22/12) sekira pukul 15.00 WIB di kawasan Kecamatan Andir,
              Kota Bandung. Penyidik telah mendampingi korban untuk dilakukan pemeriksaan visum sekaligus
              memberikan layanan pendampingan psikolog di kantor P2TP2A Kota Bandung," ucap dia.

              Kejadian ini berawal pada bulan September 2021, korban pertama kali diajak kenalan oleh MS
              melalui media sosial hingga sepakat untuk bertemu, namun hubungan mereka tak berlangsung
              lama.

              Setelah itu, awal Desember 2021 korban berkenalan dengan teman MS, yakni IM melalui media
              sosial.  Setelah  beberapa  kali  menolak,  akhirnya  korban  setuju  untuk  bertemu  di  daerah
              Gedebage pada 15 Desember. Di sana, IM sudah bersama dengan MS dan SV. Keempatnya pergi
              naik bus ke kawasan Cijerah.

              Di tempat kos, korban mendapat kekerasan seksual oleh IM. Malam harinya, ketiga tersangka
              bersekongkol menjual korban untuk melayani tamu melalui aplikasi pesan instan. SV mendandani
              korban yang sudah tidak berdaya.
              Ini terus berulang di beberapa tempat dengan kondisi korban yang dicecoki minuman keras.
              Semua pesanan melalui aplikasi pesan singkat diatur oleh tiga orang tersangka hingga mendapat
              puluhan pelanggan. Para tersangka dijerat pasal UURI nomor 21 tahun 2007 tentang TPPO. Lalu
              pasal 76 Jo pasal 88 UURI no 35 tahun 2004 tentang perubahan atas UURI no 23 tahun 2002
              tentang perlindungan anak.(N-1)

















































                                                           259
   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265