Page 72 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 72

BAKAMLA SIAGAKAN KN BELUT LAUT-406 BANTU EVAKUASI IMIGRAN DI
              SELANGOR
              Badan  Keamanan  Laut  (Bakamla)  Republik  Indonesia  menyiagakan  Kapal  KN  Belut  Laut-406
              untuk membantu pencarian dan evakuasi 57 imigran ilegal asal Indonesia yang perahunya karam
              di perairan Selangor, Malaysia.

              "Kami  telah  mengerahkan  KN  Belut  Laut-406  untuk berpatroli  di  sekitar perairan  perbatasan
              Indonesia dan Malaysia manakala ada perintah evakuasi," kata Direktur Operasi Laut Laksma
              Bakamla  Bambang  Irawan  sebagaimana  dikutip  dari  keterangan  tertulisnya  yang  diterima  di
              Jakarta, Kamis.

              Sejauh ini, Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Malaysia telah menemukan 10 orang dalam
              kondisi meninggal dunia, 4 anak buah kapal (ABK), dan 8 orang masih hilang, kata Bambang
              menjelaskan informasi dari hasil koordinasi dengan otoritas Malaysia.

              Ia menyampaikan Indonesia telah mengerahkan tim SAR gabungan yang terdiri atas personel
              Bakamla dan Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk membantu mencari imigran yang hilang dan
              menjemput mereka yang selamat.

              Penjemputan  itu  akan  dilakukan  jika  kapal  Indonesia  diizinkan  masuk  ke  wilayah  Malaysia
              tepatnya di perairan Selangor.

              "Saat ini jasad korban meninggal sudah diserahkan ke Kepolisian Sekinchan untuk dilakukan
              pemeriksaan post-mortem," kata Direktur SAR Maritim Malaysia First Admiral Maritime Aminudin
              bin Abdul Rashid.

              Terkait insiden itu, Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia memastikan negara hadir untuk
              menyelamatkan warganya.
              "Dalam  kondisi  seperti  ini  negara  harus  hadir,  maka  upaya  negosiasi  terus  dilakukan  oleh
              Bakamla. Besar harapan hubungan yang telah terjalin baik serta koordinasi antara Bakamla dan
              MMEA (otoritas di Malaysia, Red.) dapat membuahkan hasil untuk mengevakuasi para korban
              selamat maupun meninggal dunia," kata Aan.

              Ia menyampaikan Bakamla dan Malaysia Maritime Enforcement Agency (MMEA) Selangor terus
              berkoordinasi mencari pekerja migran Indonesia (PMI) yang tenggelam.

              Informasi kapal yang mengangkut PMI itu karam diberitakan sejak Sabtu (25/12) akhir pekan
              lalu.

              Duta  Besar  Republik  Indonesia  di  Kuala  Lumpur  Hermono,  Selasa  (28/12),  menyampaikan
              operasi pencarian terus berlangsung.

              Tidak hanya mencari para imigran, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan otoritas di Malaysia
              untuk mengungkap sindikat penyelundupan tenaga kerja ilegal.
              "Atase Kepolisian KBRI Kuala Lumpur terus melakukan koordinasi dengan Mabes Polri, Polda
              Sumut dan Satuan Lanal Tanjung Balai guna mengungkap kronologis dan pelaku penyelundupan
              PMI ke Malaysia," kata Hermono.

              Ia  mengimbau  masyarakat  yang  merasa  kehilangan  anggota  keluarganya  atau  mengetahui
              kerabatnya yang pergi ke Malaysia lewat jalur ilegal, agar menghubungi kepolisian terdekat.

              Hermono juga meminta masyarakat tidak menggunakan jalur ilegal karena berisiko mengalami
              kecelakaan.

                                                           71
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77