Page 76 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 31 DESEMBER 2021
P. 76

Ringkasan

              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima perwakilan serikat pekerja untuk ketiga kalinya di
              Gedung  Sate.  Untuk  mendengar  sekaligus  memberikan  solusi  terkait  Upah  Minimum
              Kota/Kabupaten (UMK) di Jawa Barat. Diketahui para pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan
              Gedung Sate untuk mempertanyakan kebijakan upah minimum di Jabar.



              RIDWAN KAMIL USULKAN KENAIKAN UPAH LEWAT MEKANISME SKALA UPAH
              Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima perwakilan serikat pekerja untuk ketiga kalinya di
              Gedung  Sate.  Untuk  mendengar  sekaligus  memberikan  solusi  terkait  Upah  Minimum
              Kota/Kabupaten (UMK) di Jawa Barat.

              Diketahui para pekerja menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate untuk mempertanyakan
              kebijakan upah minimum di Jabar.

              Gubernur  menegaskan  tidak  bisa  mengubah  kebijakan  pengupahan  yang  telah  ditetapkan
              Pemerintah Pusat. Pemda Provinsi Jawa Barat akan tetap taat pada PP 36 tahun 2021 sebagai
              landasan hukum pengupahan.

              "Saya sudah menerima ketiga kali perwakilan buruh ini, dalam prosesnya Jawa Barat tetap taat
              pada  PP  36  terkait  pengupahan,"  kata  Ridwan  Kamil  usai  menerima  perwakilan  Serikat
              Pekerja/Buruh di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (28/12/2021).

              Ridwan Kamil menuturkan, dirinya hanya memiliki tugas untuk menetapkan hasil usulan dari
              pemda kota/kabupaten. Jika tidak ada usulan perubahan, maka Gubernur tidak akan mengoreksi
              apa yang sudah ditetapkan.

              "Jadi  tidak  ada  kewenangan  mengoreksi  kalau  surat  dari  bupati/wali  kota  tidak  mengalami
              perubahan. Sampai hari ini kan surat dari bupati/wali kotanya semua seratus persen sesuai PP
              36," kata Kang Emil.

              Oleh karena itu, Ridwan Kamil pun memberikan usulan inovasi untuk pengupahan buruh/pekerja
              dengan masa kerja lebih dari satu tahun. Bagi mereka yang memiliki masa kerja lebih dari satu
              tahun  sesusai  dengan  ketentuan  perundang-undangan  harus  diatas  upah  minimum  dengan
              menggunakan Struktur Skala Upah yang besaran kenaikan dapat mempedomani sebesar 3,27
              hingga 5 persen atau lebih disesuaikan dengan kemampuan perusahaan dan produktivitas.

              "Tapi banyak orang yang tidak tahu bahwa peraturan PP 36 khususnya terkait Upah Minimum
              ini hanya untuk pekerja/buruh yang masa kerjanya kurang dari satu tahun, yang jumlahnya tidak
              lebih  dari  5  persen  dari  total  pekerja/buruh  yang  ada  di  Jawa  Barat.  Sementara  yang  95
              persennya atau yang di atas satu tahun bisa kita inovasikan," kata Kang Emil.

              "Jadi Jawa Barat kesimpulannya, untuk buruh yang baru masuk sesuai aturan PP 36 di Jawa
              Barat tidak melanggar aturan di atasnya. Tapi yang di atas satu tahun itu bisa dinegosiasikan
              dengan pengusaha, ada kenaikan dari 3,27 persen sampai 5 persen. Surat dari Apindo sudah
              masuk  juga  mengatakan  akan  mengikuti  upah  bagi  buruh-buruh  yang  lewat  satu  tahun,"
              imbuhnya.

              Sementara itu, Ketua Umum DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jawa
              Barat Roy Jinto menyambut baik usulan Ridwan Kamil untuk memberikan kenaikan UMK kepada
              para pekerja/buruh dengan masa kerja di atas satu tahun.




                                                           75
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81