Page 188 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 SEPTEMBER 2021
P. 188
PEKERJA PENERIMA BSU YANG TAK PUNYA REKENING HIMBARA DIMINTA
LAKUKAN INI
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melakukan Evaluasi Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi
pekerja/buruh 2021 di Jakarta, Jumat (24/9/2021). Evaluasi dilakukan terkait data penerima
BSU, mekanisme penyaluran, kendala, dan kemungkinan perluasan cakupan wilayah penerima,
serta percepatan penyaluran BSU 2021.
“Evaluasi ini penting untuk meningkatkan prosentase penerima BSU 2021 dan meningkatkan
kualitas program BSU,” kata Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI &
Jamsos) Kemnaker, Indah Anggoro Putri.
Dirjen Indah mengatakan, sesuai arahan Menaker Ida Fauziyah, penyaluran BSU 2021 ini,
Kemnaker hanya menyalurkan BSU lewat rekening HIMBARA. Sehingga pekerja yang telah
memenuhi syarat dan lolos verifikasi, namun tak memiliki rekening HIMBARA, akan dibukakan
rekening baru secara kolektif (burekol).
Indah menegaskan, total data calon penerima BSU yang dikirimkan BPJSTK sebanyak 7.748.630
calon penerima. Setelah melalui proses pemadanan data, BSU telah disalurkan sebanyak
4.911.200 orang penerima.
“Total dana yang telah disalurkan hingga saat ini per-24 September, sebesar
Rp4.911.200.000.000 (Rp4,9 triliun), yang terdiri dari rekening existing Bank Himbara dan
burekol,” ujarnya.
Ditegaskan Indah Anggoro Putri, dalam penyaluran BSU melalui rekening Himbara selama ini,
juga ditemukan berbagai permasalahan. Yakni komunikasi antar Bank di kantor pusat dan kantor
cabang yang tidak sinkron telah mengakibatkan proses aktivasi tak bisa dilakukan secara cepat.
“Kedua, terbatasnya sumber daya Bank dalam pelayanan aktivasi rekening baru secara kolektif,”
katanya.
Ketiga, gagal salur untuk rekening eksisting meski telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh
bank sebelum ditetapkan sebagai penerima BSU oleh KPA. Keempat, kurangnya diseminasi Bank
kepada pekerja penerima BSU mengenai mekanisme penyaluran BSU.
Kelima, perusahaan menolak menerima dana BSU untuk pekerja karena kurangnya sosialisasi
kriteria penerima BSU.
“Keenam, lemahnya koordinasi dan sosialisasi antara BPJS TK Pusat dengan kantor cabang dan
BPJS TK dengan Bank Himbara dalam pelaksanaan penyaluran BSU,” ujar Dirjen Indah.
Dirjen Indah menambahkan, seluruh permasalahan yang dievaluasi berasal dari pengaduan
masyarakat ke PHI melalui media sosial maupun pesan jaringan pribadi.
“Tim PHI berpandangan pengaduan masyarakat ini harus memperoleh perhatian serius untuk
ditindaklanjuti,” katanya.
Sumber
187