Page 63 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 JUNI 2020
P. 63

titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri
              secara ekonomi.



              FOKUS TINGKATKAN KOMPETENSI MASYARAKAT

              Program  Kartu  Prakerja  didesain  sebagai  upaya  untuk  meningkatkan  kompetensi  dan
              keterampilan  teknis  masyarakat,  sehingga  masyarakat  bisa  mandiri  di  tengah  lesunya
              perekonomian sebagai dampak pandemik Covid-19.

              Ekonom Senior Raden Pardede mengatakan, program Kartu Prakerja cukup efektif di tengah
              situasi yang sulit sekarang, penekanannya lebih kepada bantuan sosial. Namun pascapandemik.
              titik tekannya ada pada peningkatan kompetensi sehingga masyarakat diharapkan bisa mandiri
              secara ekonomi.

              "Selain mendapatkan keterampilan teknis, saat Covid-19, masyarakat bisa tertolong karena ada
              bantuan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan setelah menyelesaikan pelatihan," ujar
              Raden Pardede. di Jakarta, Selasa (9/6).

              Sebagai ekonom independen Pardede menilai standar materi pelatihan yang diberikan sangat
              baik.  Masyarakat  bisa  memilih  berbagai  bentuk  topik  pelatihan  sesuai  dengan  minat  dan
              kemampuan teknis dasar

              masing-masing.  Di  masa  pandemik,  pelatihan  diberikan  secara  online  namun  usai  Covid-19
              berlalu, program pelatihan tersebut akan dilaksanakan dengan tatap muka secara langsung.

              "Pelatihan dengan tatap muka langsung lebih relevan, mudah dipahami serta lebih mudah dalam
              masuk lapangan pekerjaan baru." ucap Pardede.
              Apakah peserta pelatihan prakerja ini otomatis akan terserap di dunia kerja nantinya? Pardede
              mengatakan, kartu Prakerja tidak bisa menjadi tumpuan satu-satunya.

              "Harus  ada  kerja  sama  dengan  dunia  usaha.  Peran  Kementerian  Ketenagakerjaan  dan
              Kementerian Pendidikan juga penting dalam menyukseskan program kartu prakerja tersebut,"
              katanya.

              Pardede juga mengingatkan. bahwa program Kartu Prakerja yang disusun pemerintah menyasar
              pada masyarakat kelas menengah.

              "Targetnya  adalah  masyarakat  menengah  dengan  pendidikan  SMA.  meski  tidak  tertutup
              kemungkinan lulusan SMP bisa
              mengikuti program ini. Bagi masyarakat berpendidikan tinggi sebaiknya tidak perlu mengikuti
              program ini karena bukan menjadi sasaran prioritas," ujarnya.

              Sementara itu pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo menilai, pemerintah perlu melakukan
              kajian agar materi pelatihan yang diberikan dalam program Kartu Prakerja tepat sasaran dan
              relevan dengan kebutuhan industri.

              Pemerintah juga harus punya alasan kuat untuk menetapkan satu program pelatihan sebelum
              menjalankannya, termasuk penunjukan vendor serta nilai program penetapan.

              "Hal ini penting karena banyak materi pelatihan yang gratis melalui berbagai platform sosial
              media. Karena itu riset sangat menentukan nilai lebih serta keberhasilan dari program Kartu
              Prakerja," ucapnya.

                                                           62
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68