Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 112

Ia mengatakan, iklim investasi di Indonesia terus membaik sejak 2015. "Kami sudah mengalami
              kemajuan positif, tetapi masih ada keluhan dari investor, yang utama terkait perizinan. Omnibus
              law memberikan kepastian kepada investor bahwa

              izin dapat diberikan dan dilayani dengan cara yang cepat, mudah, dan pasti," ucapnya.

              Bahlil mengungkapkan, Presiden Joko Widodo telah mengarahkan agar Indonesia meningkatkan
              fokus pada upaya transformasi ekonomi dan investasi yang memberikan nilai tambah. "Kami
              menyambut baik investor besar, baik domestik maupun FDI. BKPM berkomitmen kuat  untuk
              melayani dan memberikan fasilitas, serta pengawalan secara end-to-end," tuturnya.

              Meskipun  demikian,  dia  mengatakan,  investor  besar  harus  mau  bekerja  sama  dengan
              perusahaan nasional ataupun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sebagaimana tertuang
              di dalam omnibus law.

              "Kami berusaha sangat keras untuk melindungi UMKM dan pada saat yang sama akan terjalin
              rantai pasokan antara industri besar dan pengusaha kecil di daerah," ucapnya.

              Berdasarkan data BKPM, total realisasi investasi pada tahun 2019 mencapai Rp 809,6 triliun
              (54,68 miliar dolar AS) yang terdiri atas PMDN sebesar Rp 386,5 triliun (47,7%) dan PMA sebesar
              Rp 423,1 triliun (52,3%). Sementara itu, pada paruh pertama tahun 2020, realisasi investasi
              mencapai Rp 402,6 triliun atau 49,3% dari target penyesuaian tahun 2020 sebesar Rp 817,2
              triliun.  Pada  periode  ini,  realisasi  PMA  menurun  akibat  pandemi  Covid-19  sehingga  terjadi
              pergeseran komposisi. Investasi dalam negeri memberikan kontribusi lebih dari setengahnya,
              dengan nilai Rp 207,0 triliun (51,4%), sedangkan PMA sebesar Rp 195,6 triliun (48,6%).

              Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, kemudahan investor asing
              beroperasi di Indonesia membuat tenaga kerja lebih banyak terserap. Untuk pekerja yang ada,
              undang-undang  baru  mempertahankan  perlindungan  pekerja  serupa  yang  diatur  dalam  UU
              Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
              "Bahkan  omnibus  law  memberikan  perlindungan  tambahan  berupa  dana  kompensasi  bagi
              pekerja yang di-PHK," katanya.

              Menurut  dia,  terjaminnya  kesempatan  kerja  dan  jaminan  kerja  membuat  pekerja  dapat
              meningkatkan  konsumsi  rumah  tangga.  Kondisi  itu  dipercaya  akan  berkontribusi  terhadap
              peningkatan PDB.

              Erick mengatakan, sepertiga perekonomian Indonesia digerakkan oleh BUMN yang mendukung
              berbagai program strategis. Pada saat yang sama, BUMN terbuka untuk bekerja sama dengan
              pihak swasta dan investor asing.

              "Kami  terbuka  untuk  mengembangkan  ekosistem  dengan  pihak  swasta  dan  investor  asing,
              seperti  pembicaraan  tentang  baterai  kendaraan  listrik  (EV)  dengan  perusahaan  dari  Cina,
              Jepang,  dan  Korea  Selatan,  serta  kerja  sama  dengan  perusahaan  dari  AS  tentang  gasifikasi
              batubara untuk mengurangi impor LPG. (Hal itu) dengan mengubah batu bara menjadi dimethyl
              ether (DME) yang dapat menggantikan LPG dan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel dan
              turbin gas," tuturnya. (Ira Vera Tika, Tia Dwitiani Komalasari)***













                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117