Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 140

Judul               Serikat buruh desak pemberlakukan Omnibus Law Cipta Kerja ditunda
                Nama Media          kontan.co.id
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://nasional.kontan.co.id/news/serikat-buruh-desak-
                                    pemberlakukan-omnibus-law-cipta-kerja-ditunda
                Jurnalis            Ratih Waseso
                Tanggal             2020-10-07 05:50:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber

              positive - Kuncoro (Ketua Umum PP Indonesia Power PS) Tetapi aspirasi dan masukan yang kami
              sampaikan hanya masuk telinga kiri dan keluar telinga tangan. Sebelumnya Para Wakil Rakyat
              telah  berjanji  akan  menjadikan  putusan  MK  sebagai  pegangan  dalam  penyusunan  UU  Cipta
              Kerja, tapi nyatanya dalam pembahasan Subklaster Ketenagalistrikan janji tersebut terlupakan



              Ringkasan

              Serikat pekerja/serikat buruh di sektor ketenagalistrikan diantaranya Serikat Pekerja (SP) PLN
              Persero,  Persatuan  Pegawai  (PP)  Indonesia  Power,  SP  Pembangkit  Jawa-Bali  (PJB),  Serikat
              Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE-FSPMI), dan Serikat
              Buruh  Kerakyatan  Indonesia  (Serbuk  Indonesia)  menyampaikan  kekecewaan  terhadap  sikap
              pemerintah dan DPR RI.



              SERIKAT BURUH DESAK PEMBERLAKUKAN OMNIBUS LAW CIPTA KERJA DITUNDA

              JAKARTA. Serikat pekerja/serikat buruh di sektor ketenagalistrikan diantaranya Serikat Pekerja
              (SP) PLN Persero, Persatuan Pegawai (PP) Indonesia Power, SP Pembangkit Jawa-Bali (PJB),
              Serikat Pekerja Elektronik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE-FSPMI), dan
              Serikat Buruh Kerakyatan Indonesia (Serbuk Indonesia) menyampaikan kekecewaan terhadap
              sikap pemerintah dan DPR RI.

              Sikap  Pemerintah  dan  DPR  RI  dinilai  seakan  "kejar  setoran"  atau  terburu-buru  dalam
              mengesahkan  omnibus  law  Rancangan  Undang-Undang  (RUU)  Cipta  Kerja  menjadi  undang-
              undang  dalam  sidang paripurna,  Senin  (5/10)  kemarin.Ketua  Umum  PP  Indonesia  Power  PS
              Kuncoro menyampaikan, Omnibus Law berpotensi melanggar tafsir konstitusi, terutama dalam
              Subklaster Ketenagalistrikan.

              Di mana putusan MK No. 111/PUU-XIII/2015, tidak digunakan sebagai rujukan pada UU Cipta
              Kerja. Hal ini akan mengakibatkan adanya pelanggaran Undang-Undang Dasar Negara Republik

                                                           139
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145