Page 138 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 138
Judul Buruh Mogok Kerja, KSPSI Banten: Intinya Setop Produksi
Nama Media republika.co.id
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://republika.co.id/berita/qhsy3i484/buruh-mogok-kerja-kspsi-
banten-intinya-setop-produksi
Jurnalis Erik Purnama Putra
Tanggal 2020-10-07 05:50:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
neutral - Dedi Sudrajat (Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten) Seluruh anggota kita yang ada di pabrik mematikan
(aktivitas) produksi atau setop mesin, lalu keluar pabrik, dan kita berjemur di luar pabrik.
Sebagian berjalan kaki ke jalan raya terdekat. Intinya adalah setop produksi hari ini
negative - Dedi Sudrajat (Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten) Lokasi aksinya di pabrik masing-masing. Jumlah
industrinya kalau di Kota Tangerang kan hampir 2.500 lebih pabrik. Dan tadi mereka melakukan
itu bersama-sama semua
neutral - Dedi Sudrajat (Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten) Iya sampai dua hari
neutral - Dedi Sudrajat (Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten) (Aksi mogok kerjanya) aman. Kita hanya memastikan
setop produksi saja. Karena itu kan bisa mematikan roda perekonomian
negative - Dedi Sudrajat (Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan
Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Banten) Kalau (aksi) tanggal 6 dan 7 (Oktober 2020) tidak
didengar, maka tanggal 8 (Oktober 2020) kita aksi ke Istana Negara. Sudah pasti
Ringkasan
Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Provinsi Banten, Dedi Sudrajat menyampaikan, para buruh di Banten pada Selasa (6/10),
menggelar aksi mogok kerja. Agenda inti dari aksi tersebut adalah menghentikan aktivitas
produksi di sejumlah pabrik.
137