Page 137 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 137

Perpu.  "Kan  sudah  diparipurnakan,  maka  celahnya  adalah  pemerintah  mengeluarkan  Perpu
              untuk menunda pelaksanaan omnibus law tersebut," jelas Dedi.
              Dedi menegaskan, para buruh akan terus bergerak dalam memperjuangkan hak-hak mereka
              dengan  cara-cara  yang  memungkinkan  untuk  bisa  diperjuangkan.  Tuntutannya  jelas,  yakni
              meminta Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.

              Diketahui, pada hari ini, Selasa (6/10), para buruh di Provinsi Banten menggelar aksi mogok
              kerja. Agenda inti dari aksi tersebut tidak lain adalah berhentinya aktivitas produksi di sejumlah
              pabrik.  "Seluruh  anggota  kita  yang  ada  di  pabrik  mematikan  (aktivitas)  produksi  atau  setop
              mesin," kata Dedi.

              Aksi tersebut berlangsung selama 10 jam, yakni sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
              Adapun, titik-titik lokasi aksi, kata Dedi, adalah di seluruh pabrik se-Provinsi Banten. Salah satu
              yang terbanyak adalah di Kota Tangerang yang memang merupakan kawasan industri dengan
              jumlah pabrik mencapai ribuan. "Lokasi aksinya di pabrik masing-masing. Jumlah industrinya
              kalau di Kota Tangerang kan hampir 2.500 lebih pabrik," terangnya.

              Berbicara terpisah Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Elly Rosita
              Silaban mengkritisi UU Cipta Kerja yang dinilai hasilnya buruk dan jauh dari harapan. Ia juga
              menjawab pernyataan DPR dan pemerintah yang mengklaim bahwa undang-undang tersebut
              dibahas secara transparan. "Transparan ketika diskusi di drafnya tapi di keputusan dan ketika
              menteri menyerahkan perubahan kita tidak diberitahu," ungkapnya.

              KSBSI berencana akan menggelar aksi tanggal 12-14 Oktober 2020 mendatang. Pihaknya juga
              mengaku  tengah  mempersiapkan  judicial  review  di  Mahkamah  Konstitusi  (MK).  Elly  juga
              merespons adanya Surat Telegram Kapolri yang melarang massa menggelar aksi unjuk rasa.
              Seharusnya polisi tidak berlebihan dengan mengeluarkan maklumat tersebut.

              "Iya, jangan intimidatif," tegasnya.
              In Picture: Demo Mahasiswa Tolak UU Ciptakerja di Gedung DPRD Jabar.






































                                                           136
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142