Page 221 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 221
batasan seorang pekerja bisa dikontrak. Akibatnya, bisa saja seorang pekerja dikontrak seumur
hidup," kata Kahar dalam keterangan resminya.
Padahal, lanjut dia, dalam UU Ketenagakerjaan pekerja kontrak hanya dapat digunakan untuk
pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam
waktu tertentu.
Seperti, pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya, pekerjaan yang diperkirakan
penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan paling lama tiga tahun. Selanjutnya,
pasal tersebut juga mengatur pekerjaan yang bersifat musiman atau pekerjaan yang
berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan yang masih dalam
percobaan atau penjajakan.
Selain itu, pekerja kontrak tidak dapat digunakan untuk jenis pekerjaan yang bersifat tetap.
Dengan demikian, berdasarkan pasal ini, selain pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifat
atau kegiatan pekerjaannya akan selesai dalam waktu tertentu harus menggunakan pekerja
tetap.
Padahal dalam pasal 59 UU Ketenagakerjaan, juga mengatur pekerja kontrak hanya dapat
diadakan untuk paling lama dua tahun dan hanya boleh diperpanjang satu kali untuk jangka
waktu paling lama satu tahun. Setelah itu, bisa dilakukan pembaharuan sebanyak satu kali untuk
jangka waktu paling lama dua tahun. "Jika omnibus law disahkan, maka perusahaan akan
cenderung mempekerjakan buruhnya dengan sistem kontrak kerja. Tidak perlu mengangkat
menjadi pekerja tetap," ujar dia.
Lantaran menggunakan pekerja kontrak, maka dipastikan tidak ada lagi pesangon. Karena
pesangon hanya diberikan kepada pekerja yang berstatus sebagai karyawan tetap. Selain tidak
ada lagi kepastian kerja, secara tidak langsung pesangon juga akan hilang.
220