Page 259 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 OKTOBER 2020
P. 259

Ia menyebutkan beberapa aspirasi pekerja yang diakomodir dalam UU tersebut seperti ketentuan
              Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tenaga kerja alih daya (outsourcing), syarat PHK, dan
              upah yang masih mengacu pada UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

              la pun mengatakan UU Cipta Kerja juga masih mengakui adanya Upah Minimum Kota/ Kabupaten
              (UMK).  Kendati  demikian.  ia  menyadari  tak  semua  aspirasi  para  buruh  dan  pekerja  dapat
              diakomodasi pemerintah dan DPR Namun, ia mengklaim secara garis besar pemerintah dan DPR
              telah menampung aspirasi para pekerja dan buruh dalam UU tersebut.

              "Karena sudah banyak yang diakomodasi. mogok menjadi tak relevan. Lupakanlah rencana itu.
              Jangan ambil risiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami, dan anak-anak di rumah. Mereka
              wajib kita jaga agar tetap sehat." kata lda.

              'Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya
              percaya kita bisa menemukan jalan tengah yang saling memenangkan. Kita sedang berupaya
              menyalakan lilin, bukan menyalahkan kegelapan." ujar politisi PKB ini.
              Ia pun menyatakan pemerintah bersama DPR tetap mengesahkan Rancangan Undang-undang
              (RUU)  Cipta  Kerja  menjadi  UU  lantaran  mencari  keseimbangan  antara  para  pekerja  dengan
              mereka yang masih menganggur.

              "Saya berusaha mencari titik keseimbangan antara melindungi yang telah bekerja dan memberi
              kesempatan kerja pada Jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan
              kebanggaan." tutur lda.

              Lapangan kerja

              Menurut  lda.  semangat  yang  dibangun  dalam  Undang-Undang  Cipta  Kerja  yakni  untuk
              memperluas penyediaan lapangan kerja, bukan justru menimbulkan pemutusan hubungan kerja
              (PHK).  "Sangat  prematur  apabila  secara  tergesa-gesa  kita  menyimpulkan  bahwa  UU  Cipta
              Ketjaakan rentan terhadap PHK pekerja atau buruh." ujarnya.

              Justru, kata dia. UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR tersebut akan menyerap banyak tenaga
              kerja dan menciptakan lapangan kerja yang baru.

              Bahkan, pemerintah meyakini bahwa UU Cipta Kerja akan melindungi para pekerja, terutama
              bagi  yang  terkena  PHK  perusahaan."  (Perlindungan)  Melalui  program  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan (JKP)." ujarnya. (Kompas.com)



























                                                           258
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264