Page 15 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 OKTOBER 2021
P. 15

PASAR KERJA KIAN FLEKSIBEL, PERAN SERIKAT BURUH YANG INKLUSIF MAKIN
              PENTING
              Pandemi  Covid-19,  perkembangan  digitalisasi,  dan  deregulasi  sektor  ketenagakerjaan
              menjadikan pasar kerja makin fleksibel. Di tengah situasi yang tak pasti, peran organisasi serikat
              pekerja yang solid dan inklusif makin penting untuk menyuarakan hak dan perlindungan bagi
              buruh.

              Ajakan  agar  buruh  berorganisasi  tidak  hanya  ditujukan  kepada  pekerja  formal  di  sektor
              manufaktur  sebagaimana  saat  ini  terlembaga  lewat  berbagai  konfederasi  dan  aliansi  buruh,
              tetapi juga kelompok pekerja yang selama ini kurang mendapat representasi, seperti pekerja
              informal dan pekerja platform digital (ekonomi gig).

              Sekretaris Jenderal International Trade Union Confederation (ITUC) Asia Pasifik Shoya Yoshida,
              Senin (4/10/2021), mengatakan, dinamika dunia kerja belakangan ini berubah drastis sebagai
              dampak dari transformasi teknologi, reformasi industri, perubahan iklim, dan pandemi Covid-19.
              Pandemi  menguji  kondisi  ketenagakerjaan  di  seluruh  dunia.  Laporan  Organisasi  Buruh
              Internasional (ILO) pada Januari 2021 mencatat, pendapatan pekerja di seluruh dunia jatuh
              hingga 3,7 triliun dollar AS pada tahun 2020. Ironisnya, data dari OXFAM Briefing Paper pada
              Januari 2021 menunjukkan, kekayaan kolektif miliarder dunia meningkat hingga 3,9 triliun dollar
              AS dalam periode waktu Maret-Desember 2020.

              Yoshida  mengatakan,  sebelum  pandemi,  jutaan  pekerja  di  Asia  Pasifik  sudah  hidup  dalam
              kemiskinan dan lebih dari satu juta orang bekerja di lingkungan kerja tidak aman (upah rendah,
              minim perlindungan, pekerjaan tidak stabil). Pandemi memperparah krisis yang sudah ada.

              Oleh karena itu, menurut dia, perlu ada pembaruan kontrak sosial yang melibatkan pemerintah,
              organisasi pengusaha, dan serikat pekerja (forum tripartit). Tanpa adanya penyesuaian terhadap
              kontrak sosial itu, kelompok pekerja atau buruh bisa menjadi pihak yang paling dirugikan di
              tengah laju perubahan.

              "Ini  momentum  memperbarui  kontrak  sosial,  memberikan  pekerja  porsi  yang  adil  atas
              pertumbuhan  ekonomi, dan  menghargai  hak/perlindungan  pekerja  atas  balas  jasa  kontribusi
              mereka terhadap ekonomi," katanya dalam pembukaan Trade Union Regional Conference yang
              diadakan Trade Union Rights Centre (TURC) dan The German Trade Union Confederation (DGB
              BW).

              Untuk  mendorong  pembaruan  kontrak  sosial  itu,  diperlukan  model  berorganisasi  yang  baru.
              Organisasi pekerja yang solid dan inklusif dibutuhkan agar dialog sosial dengan pemerintah dan
              pengusaha berlangsung seimbang. "Serikat buruh harus menjangkau pekerja yang selama ini
              sulit dimobilisasi dan kurang direpresentasikan, seperti pekerja informal, pekerja platform digital,
              serta pekerja perempuan, pekerja muda, dan pekerja migran," ujar Yoshida.

              Beberapa aspek yang menurut dia perlu diperjuangkan adalah penciptaan pekerjaan layak dan
              berkelanjutan, pemenuhan hak pekerja, perlindungan sosial (jaminan sosial ketenagakerjaan)
              bagi pekerja, kesetaraan, serta inklusivitas.


              Bias  sektoral  Direktur  TURC  Andriko  Otang  mengatakan,  tren  demografi  ketenagakerjaan
              belakangan ini makin mengarah pada sektor informal. Digitalisasi yang pesat dan kemunculan
              platform digital juga memunculkan sistem kerja baru ekonomi gig yang berkedok kemitraan.
              Perlu peran aktif serikat pekerja untuk mengorganisasi pekerja-pekerja ini dan memperjuangkan
              hak mereka.




                                                           14
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20